Karyawati PNM Mekar Purwodadi Pasuruan Diduga Jadi Korban Penganiayaan Atasannya

Karyawati PNM Mekar Purwodadi Pasuruan Diduga Jadi Korban Penganiayaan Atasannya Ilustrasi penganiayaan (Gemini AI)

PASURUAN,BANGSAONLINE.com -Seorang karyawati lembaga pembiayaan PNM Mekar Cabang Purwodadi bernama INS, mengaku mengalami tindakan penganiayaan dan intimidasi yang diduga dilakukan oleh atasannya sendiri.

INS mengaku mengalami kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan oleh atasannya berinisial CR yang menjabat sebagai kepala cabang.

Ia ditampar di bagian mulut, jilbabnya ditarik hingga terlepas, diseret keluar dari kantor, diusir, serta barang-barang pribadinya dilempar ke halaman kantor. 

Selain itu, terduga pelaku juga mengancam akan merusak sepeda motornya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam, 3 Juni 2025, sekitar pukul 21.00 WIB di kantor PNM Mekar Cabang Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Menurut pengakuan INS, insiden bermula dari tuduhan sepihak dari atasan yang menuduh dirinya memberikan laporan negatif kepada pimpinan wilayah atau area.

Meski dirinya membantah tuduhan tersebut, terduga pelaku tetap meluapkan kemarahan dengan kekerasan.

Dalam kondisi tertekan dan ketakutan akan kekerasan lanjutan, INS memilih meninggalkan kantor malam itu juga dan pulang ke kampung halamannya di Blitar. Ia berencana melaporkan peristiwa ini ke Polres Pasuruan.

Korban juga mengungkapkan bahwa tindakan semena-mena dari atasannya bukan kali pertama terjadi. 

Bahkan, ia menyebut dirinya dan rekan kerja lain sering diminta untuk menginap di rumah nasabah apabila nasabah belum melunasi angsuran.

Menurutnya, hal ini sebuah praktik yang dinilainya melampaui batas profesionalisme.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat petang (6/6/2025), CR membantah tuduhan tersebut.

"Tidak ada penganiayaan, dan saya tidak melakukan apa yang dituduhkan," ujarnya singkat. (maf/par)