BERBENA: Pedagang mulai membenahi lapak baru pada hari pertama menempati Pasar Sukodono, Sidoarjo, Jumat (22/7). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE
Kuswandi dan para pedagang lain mengaku tidak ingin ada perselisihan dengan pedagang lain yang bisa dikatakan tidak kebagian lapak. Ia pun berharap ada solusi untuk menempatkan para pedagang itu agar tidak menjadikan Pasar Sukodono kembali semrawut.
"Kami inginnya semua pedagang rukun. Pengelola saya harapkan punya solusi untuk mengatur para pedagang yang masih ada di emperan. Kalau tidak, pasti akan semrawut lagi," pungkasnya.
Diketahui, rencana menempati Pasar Sukodono pada Jumat (22/7) hari ini, telah disampaikan Ketua HPP Pasar Sukodono HM Nur, saat mengikuti rapat koordinasi dengan pihak terkait, dipimpin Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin, di Ops Room Pemkab Sidoarjo, Senin (18/7) lalu.
Kala itu, HM Nur meminta agar pedagang bisa menempati Pasar Sukodono pada tanggal 22 Juli mendatang. "Pedagang sudah sepakat menempati pasar 22 Juli pekan ini," tandasnya.
Pasar Sukodono direnovasi dengan anggaran pemerintah pusat, senilai Rp 7 Miliar yang dicairkan melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Kini Pasar Sukodono mulai ditempati pedagang pasca rampungnya proses hibah dari pemerintah pusat ke Pemkab Sidoarjo.
Pasar Sukodono terdapat 576 stan. Yakni terdiri dari 401 los, 35 kios, 85 stan pancaan, 34 los swadaya dan 21 stan pedagang terminal. Sedangkan jumlah pedagang awalnya 252. Sejumlah pedagang ada yang mempunyai lebih dari satu stan. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
