KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kalangan anggota dewan yang tergabung dalam panitia khusus (pansus) yang membahas laporan pertanggung jawaban Wali Kota tahun 2015 menyoroti program andalan wali kota kediri Abdullah Abu Bakar, yakni program pemberdayaan masyarakat (Prodamas).
Kalangan dewan menilai, rekrutmen pendamping prodamas kurang transparan dan kurang sesuai kompetensinya. Selain itu, hasil pembangunan prodamas juga belum disampaikan kepada masyarakat, di masing-masing RT.
BACA JUGA:
- Wali Kota Kediri Gowes Kreasi Bareng RT-RW Sambang Ruang Terbuka Hijau
- Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Tenaga Pendamping Lapangan Prodamas
- Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Video Berita KIM, Mas Abu Ajak Kenalkan Berbagai Potensi Kota Kediri
- Prodamas untuk Jaminan Kesehatan, Wali Kota Kediri Imbau Masyarakat yang Belum Miliki BPJS Daftar
Anggota Pansus DPRD kota Kediri Yudi Ayubchan mengatakan, prodamas merupakan program pemberdayaan masyarakat di masing-masing RT. Namun setelah berjalan dan pengerjaan selesai, laporan pertanggung jawabannya tidak terpampang di masing-masing RT.
“LKPJ hasil pembangunan dari Prodamas tidak ditempelkan di masing-masing RT. Padahal, masyarakat juga berhak tahu,” ujarnya.
Masih kata Yudi Ayubchan, dengan pansus LKPJ ini, pihaknya merekomendasi, kepada wali kota untuk melakukan evaluasi tentang Prodamas, agar lebih transparan lagi sehingga semua masyarakat mengerti anggaran yang digunakan untuk lingkungan mereka.
“Dari hasil pembahasan pansus, kami merekomendasikan agar Prodamas diveluasi agar lebih transaparan lagi,” ujarnya.