Satu Keluarga asal Malang Ini Rela ke Jakarta Demi Arema Cronus

Satu Keluarga asal Malang Ini Rela ke Jakarta Demi Arema Cronus Wondo asal Malang beserta keluarganya rela datang ke Jakarta demi tim kesayangan mereka berlaga di final Piala Bhayangkara 2016.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Partai final sepakbola Piala Bhayangkara 2016 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Cronus digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (3/4) malam ini. Pertandingan ini diawali dengan tendangan pertama dari Presiden Joko Widodo yang hadir bersama Kapolri Jendral Badrodin Haitti, Menteri Pertahanan, Menpora Imam Nachrowi, dan Jaksa Agung HM Prasetyo yang turut menyaksikan di tribun VVIP.

Di antara puluhan ribu penonton dan suporter yang memadati gelora Bung Karno itu ada yang menarik para awak media. Yakni tampak satu rombongan keluarga besar yang mengenakan seragam kesayangan mereka Cronus.

Meski terlihat kelelahan mereka mengaku puas menyaksikan langsung tim mereka berlaga walau harus datang jauh ke Jakarta. Mereka adalah keluarga Wondo (40) warga asal Dampit, Malang, Jawa Timur. Ia datang bersama istri, ketiga anaknya, dua adik perempuan dan ibunya.

Wondo mengaku sengaja mengajak keluarganya menyaksikan laga final Cronus lawan Persib naik kereta dari Malang sejak Jum'at (1/4) kemarin. Meski perjalanan panjang yang memakan waktu sekitar 16 jam, akan tetapi ia mengaku masih semangat, apalagi setelah tiba dan masuk tribun SUGBK.

"Kami naik kereta dari Stasiun Kota Baru Malang hari Jumat kemarin, berangkatnya jam lima sore, nyampe jam 12 Sabtu siang di Stasiun Pasar Senen, kurang lebih 16 jam-anlah. Kita mau menang, menjadi juara," kata Wondo.

Ia berencana akan menginap malam ini di salah satu rekannya di Kawasan Jakarta Selatan, hotel, kemudian Senin (4/4) sore kembali pulang ke Malang.

Seperti diketahui, laga final ini mendapat penjagaan ketat aparat keamanan, apalagi Presiden Joko Widodo didampingi Menteri dan pejabat tinggi negara tampak hadir.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan pola pengamanan pertandingan dilakukan secara maksimal untuk mengantisipasi terjadinya aksi anarkis. Yakni semua suporter yang datang dari Jatim, Jabar, Bali dan Palembang dikawal langsung sejak berangkat sampai kembali pulang.

Kapolda juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk berjaga-jaga, terutama daerah yang dilewati rombongan suporter. (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO