TUBAN, BANGSAONLINE.com – Pembangunan pabrik PT Abadi Cement di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Tuban terancam gagal. Sebab, hingga kini, pembangunan tersebut masih terganjal pembebasan lahan.
Polemik pembebasan lahan tersebut sampai saat ini masih menjadi pembahasan antara perusahaan dengan warga. Sebab, dari total 98,8 hektare lahan yang akan dibangun pabrik dan perkantoran tersebut, sekitar 13 hektare merupakan milik warga. PT Abadi Cement sebelumnya sudah menawar Rp 38 ribu per meter. Namun, secara tegas warga setempat menolak harga yang ditawarkan pihak perusahaan. Warga mematok harga Rp 80 ribu per meter.
BACA JUGA:
- Didemo Ratusan Buruh, Manajemen PT DIO Janji Berikan Hak Pekerja
- Perkuat Sinergi dan Pengembangan Bisnis, PT SBI Rombak Jajaran Direksi
- Penuhi Kebutuhan Pasar, SBI Mulai Proyek Pengembangan Dermaga dan Fasilitas Produksi di Tuban
- Dukung Percepatan Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana di Batu, PT SIG Salurkan 1.000 Karung Semen
Hal ini dibenarkan Cipwanto, perangkat desa setempat, Kamis (25/2). "Warga menganggap harga yang ditawarkan yakni 38 ribu per meter itu masih terlalu murah," terangnya.
"Lahan ada yang milik warga, ada pula yang milik perhutani. Saat ini pihak perusahaan terus bernego pada warga," tandasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News