
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak mahasiswa baru Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk membekali diri dengan kedisiplinan dan wawasan global agar mampu bersaing di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks.
Pesan tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UTM, Senin (4/8/2025).
"Mahasiswa membekali diri dengan kedisiplinan dan wawasan global agar mampu bersaing di tengah tantangan dunia yang kian kompleks," kata AHY.
Dalam kuliah umum tersebut, ia memperkenalkan mahasiswa baru pada realitas dunia yang penuh ketidakpastian. AHY menyoroti berbagai isu global seperti ketegangan geopolitik, krisis iklim, dan disrupsi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Konflik global seperti perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Timur Tengah dan Indo-Pasifik, serta persaingan ekonomi dan teknologi antara Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi tantangan nyata. Perang dagang, tarif, dan blokade digunakan sebagai alat dominasi antarnegara.
Selain itu, pertumbuhan populasi dunia memperburuk perebutan sumber daya seperti air, pangan, dan energi. Negara maju memperkuat strategi nasionalnya, sementara negara berkembang harus berjuang lebih keras untuk bertahan dan berkembang.
AHY menekankan, kampus bukan sekadar tempat belajar, melainkan arena pembentukan daya saing dan karakter mahasiswa.
"Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga arena pembentukan daya saing dan karakter. Di tengah dunia yang berubah cepat, kalian harus tangguh dan adaptif," ucapnya.
Ia juga mengingatkan dampak perubahan iklim sudah tidak bisa diabaikan. Kekeringan berkepanjangan, gagal panen, dan bencana alam menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup manusia.
"Polusi udara meningkat, cuaca ekstrem terjadi lebih sering. Ini bukan hanya isu lingkungan, tapi juga keamanan dan stabilitas global," tuturnya.
Di sisi lain, revolusi digital menghadirkan tantangan baru. Teknologi, khususnya AI, telah mendistrupsi banyak sektor pekerjaan.
AHY menekankan, mahasiswa harus mampu menjadi pencipta dan pengendali teknologi, bukan sekadar pengguna. Kuliah umum ditutup dengan pesan inspiratif kepada para mahasiswa baru UTM.
"Syukuri kesempatan kuliah, jaga disiplin, dan terus asah kapasitas diri agar mampu beradaptasi dengan perubahan. Dunia yang keras bukan untuk ditakuti, tapi untuk ditaklukkan dengan ilmu dan karakter," pungkasnya. (uzi/mar)