Massa Gemmas Demo Pelabuhan Internasional lagi

Massa Gemmas Demo Pelabuhan Internasional lagi TAGIH JANJI: Ratusan massa Gemmas saat demo di Pelabuhan Internasional. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Manyar Bersatu (Gemmas) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk proyek Pelabuhan Internasional, Kamis (11/2).

Mereka menuntut normalisasi kali yang digunakan untuk arus air ke tambak warga dan minta dipekerjakan.

Saat beraksi, para pendemo membawa beberapa spanduk dan menempelkan poster di pintu masuk pelabuhan. Spanduk dan poster itu berisikan tuntutan agar pihak PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) yang mengerjakan proyek pelabuhan mengembalikan kali yang selama ini untuk mengaliri sejumlah tambak di wilayah Manyar ke kondisi semula.

Menurut korlap aksi, Rosidi, dari 7 kali yang ada di dalam proyek pelabuhan tersebut, semuanya hampir diuruk. Sehingga, terjadi penyempitan dari kiri kanan sepanjang kali.

Dampaknya, hampir 120 hektare yang hilang tapi dana konpensasi tanah kali yang hilang tidak ada sama sekali. "Sekarang saja di atas tanah kali itu sudah berdiri bangunan pabrik yang namanya Klarian, padahal di sampingnya banyak tambak tambak aktif yang membutuhkan aliran air dari kali tersebut," ungkapnya.

"Kami juga menuntut ketenagakerjaan yang pasti di dalam proyek pelabuhan Internasional. Saat ini, sudah ada dua perusahaan yang berdiri dan sudah mulai ada perekrutan tenaga kerja, tapi masyarakat manyar masih minim yang dipekerjakan di sana," teriak Rosidi.

Rosidi mengaku selama ini berdasarkan pengakuan pihak menegement PT BKMS sudah ada musyawarah dengan warga. Namun, bagi Rosidi perundingan itu hanya akal-akalan. Sebab, perundingan hanya dengan orang orang tertentu bukan dengan masyarakat.

"Makanya terkait tanah kali harus ada perjajian dengan masyarakat, sekarang saja harga tanah di situ sudah 750 ribu per meter, terus kalau sudah terealisasi dikemanakan dananya," tukasnya.

Pihaknya mengancam akan menduduki dan memblokir akses jalan keluar masuk pelabuhan sampai pihak menegement PT BKMS mau bernegosiasi dengan pihak Gemmas. "Kami akan terus melakukan aksi demo ini hingga tuntutan kami terpenuhi. Jika tidak, kami bersama-sama rekan Gemmas akan terus melakukan demo bahkan kami akan memperpanjang pemberitahuan ini ke aparat terkait aksi ini," ancamnya.

Demo ratusan massa Gemma tersebut mengakibatkan akses jalan keluar masuk pelabuhan Internasional lumpuh. Bahkan kendaraan besar pemuat urukan terlihat memilih parkir baik di dalam maupun di luar kawasan pelabuhan. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO