Dua Poin Pemikiran Kepala Bappeda Tuban dalam Memajukan Bumi Wali

Dua Poin Pemikiran Kepala Bappeda Tuban dalam Memajukan Bumi Wali Hj Mustarikah, Kepala Bappeda Kabupaten Tuban. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Meski baru sebulan menjabat sebagai kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Hj Mustarikah sudah memiliki dua poin pemikiran penting dalam memajukan Tuban ke depan.

Dua poin tersebut adalah pariwisata dan penataan ruang pemanfaatan lahan. Poin tersebut dinilai penting dan perlu digarap serta dievaluasi secara matang. Karena selama ini, dua poin itu cenderung kurang dimaksimalkan dan sedikit diabaikan.

“Benar, dua poin tersebut yang di dalam benak pikiran saya diperlukan evaluasi,” kata Hj Mustarikah ketika ditemui bangsaonline.com di ruang kerjanya, Rabu (3/2).

Ia menjelaskan, ingin memaksimalkan potensi wisata, karena nantinya akan bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski selama ini PAD terbesar Kabupaten Tuban berasal dari galian tambang, namun diakui tambang suatu saat akan habis. Sehingga, sebagai pegganti tambang, pemerintah perlu menyiapkan ikon lain guna sebagai sumber PAD.

"Imbasnya juga berdampak pada perekonomian penduduk sekitar. Terpenting, penduduk bumi wali ini memiliki kesiapan SDM, terutama pada bidang ekonomi untuk menjadi entrepreneure," ujar ibu tiga anak ini.

“Kalau obyek wisata sudah dikelola dengan baik, mau tidak mau masyarakat kita harus menyiapkan SDM entrepreneure-nya, supaya perekonomiannya meningkat. Intinya masyarakat sekitar jangan sampai jadi penonton,” imbuhnya.

Dengan banyaknya obyek wisata di Tuban, mulai wisata laut seperti Pantai Sowan, Mangrove Center Jenu, Pantai Kelapa Palang dan masih banyak lagi lokasi wisata pantai, Mustarikah meyakini wisata akan menjadi sumber PAD yang besar nantinya. Belum lagi ditambah obyek wisata religi seperti, Makam Sunan Bonang, Makam Asmoro Qondi dan Masih banyak lagi wisata alam di Tuban yang diperlukan pengelolaan dengan baik. 

“Poin kedua di benak pikiran saya, yakni penataan ruang pemanfaat lahan. Ini penting karena lahan pertanian perlu diselamatkan. Selain obyek wisata sebagai sumber PAD, sektor pertanian diyakini juga dapat menjadi sumber PAD besar bagi Tuban. Itu kalau pertanian dikelola secara baik dengan hasil yang memuaskan,” ungkap perempuan jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jember (UNEJ) ini. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO