DPRD Tuban Minta Pemkab Cegah Perayaan Valentine Day

DPRD Tuban Minta Pemkab Cegah Perayaan Valentine Day

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komsi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban meminta kepada Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tuban agar mencegah adanya perayaan valentine’s day. Dengan melibatkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikspora) serta Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) peryaaan yang biasanya dilakukan kalangan pelajara tersebut harus dicegah.

Sekretaris Komisi C DPRD Tuban, Mutafarida mengatakan, pemda perlu bertindak tegas jangan sampai kegiatan yang tidak sesuai dengan kearifan lokal tersebut terjadi di Tuban. Dikspora perlu membuat surat edaran pada sekolah terkait antisipasi perayaan valentine's day. Ini dilakukan karena yang rawan melakukan kegiatan tersebut yakni kalangan pelajar.

“Diknas harus membuat surat edaran terkait antisipasi terhadap perayaan valentine day. Agar pihak sekolah segera memberikan bimbingan kepada siswanya,” kata perempuan yang aktif muslimat NU Tuban ini.

Farid meambahkan, Dikspora juga harus bekerja sama dengan satpol PP. Untuk mencegah kegiatan negatif pada saat perayaan valentine day, satpol PP perlu disiagakan. Setiap tempat yang dijadikan nongkrong atau kegiatan negatif lainya harus dirazia.Sementara pihak sekolah harus tetap melakukan pembelajaran. Bahkan, bila perlu guru harus melototi siswa, termasuk mengabsen tingkat kehadiran.

“Bagi siswa yang tidak masuk, harus diketahui alasannya. Jangan sampai guru kecolongan,”papar dia.

Demi meminimalisasi perayaan valentine's day, pengawasan terhadap siswa harus diperketat. Guru harus salig koordinasi dengan orang tua, supaya keduanya saling bekerja sama mengawasi gerak gerik siswa. Sekolah harus memberikan surat imbauan kepada wali murid. Agar anaknya tidak keluar malam saat perayaan vaentine day.

“Antara Diknas, Kemeng, pihak sekolah dan wali murid harus saling koordinasi. Jangan biarkan siswa kemana-mana atau luput daari pantauan,” tandas dia.

“Intinya sekolah harus aktif, supaya siswa tidak terlena dengan valentine's day yang tidak sesui dengan kearifan lokal atau budaya Indonesia,” pungkas dia. (wan/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO