Ketua Panwas Gresik Disandera, Lepaskan Pelaku yang Diduga Terlibat Money Politics

Ketua Panwas Gresik Disandera, Lepaskan Pelaku yang Diduga Terlibat Money Politics

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Suhu politik di Gresik mejelang hari pencoblosan 9 Desember mendatang mulai panas. Ketua Panwas Gresik, M.Faizin disandera puluhan orang pendukung salah satu pasangan calon Husnul Khuluq-Achmad Rubaie (Berkah).

Kejadian itu bermula ketika dua relawan pendukung pasangan calon diduga melakukan money politics tertangkap basah. Relawan itu adalah Muslih (46), dan Umar Darmawan (31), keduanya merupakan warga Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik. Dia diduga membagikan pecahan uang Rp 50 ribu beserta formulir form C-6 ke calon pemilih.

Saat diperiksa di Kantor Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslih) Gresik. Salah satu pelaku yakni, Muslih merupakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Karangturi dan terbukti membagikan uang pecahan Rp 50 ribu.

Berdasarkan informasi, saat membagikan uang kedua pelaku melakukannya tengah malam. Selain membagikan uang di malam hari, pelaku juga menyelipkan surat suara model C6-KWK untuk menghindari kecurigaan.

"Kedua terlapor sudah dimintai keterangan. Kami sudah mengamankan barang bukti berupa empat lembar uang pecahan Rp 50 ribu. Terkait dengan itu kami belum bisa memastikan praktik money politics karena masih perlu dikaji lagi," ujar Komisioner Panwaslih Gresik, Divisi Penindakan, Haryanto, Senin (7/12) seperti dikutip dari beritajatim.

Secara terpisah, menanggapi hal ini Ketua Tim Kordinator Relawan Sosial Sambari-Qosim (RGS), Khumaidi Maun menyatakan timnya tidak mengakui adanya money politics. "Kalaupun ada, ada kordes, dan korcam melaporkan ke tingkat kabupaten," dalihnya.

"Soal money politics kemungkinan hanya membalikkan isu saja," pungkas mantan anggota DPRD Gresik dari PKB itu.

Sedangkan kordinator tim relawan paslon Husnul Khuluq-Achmad Rubaie (Berkah), Nasihan menyatakan jika terbukti ada money politics keduanya harus diberi sanksi tegas. Sebab, salah satunya ada yang menjadi anggota KPPS.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO