Wartawan Dilarang Meliput Rakor PETI Pemkab Ngawi

Wartawan Dilarang Meliput Rakor PETI Pemkab Ngawi Ruangan tempat rakor PETI. foto: zaenal abidin/BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Rapat koordinasi (rakor) tentang Penertiban Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) di ruang rapat Bina Bhakti Praja lantai II gedung Sekretaris Daerah (Setda) setempat, Senin (09/11), diwarnai pengusiran salah seorang wartawan. Pengusiran tersebut menima, sebut saja Purwanto, salah satu wartawan online.

Padahal, sebelumnya ia telah dipersilahkan masuk oleh petugas Satpol PP yang ada di lokasi bahkan mengisi nama dibuku hadir yang ada. Namun, ujug-ujug Rahmad Didik Purwanto Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Ngawi langsung mengusir dengan alasan rakor yang dilaksanakan Setda bersama Unsur Pimpinan Daerah (Unspimda) adalah tertutup bagi wartawan.

“Saya sudah terbiasa meliput kegiatan acara seperti ini dan saya tahu aturan di Pemkab sini. Kalau memang tertutup kenapa di pintu depan saya dipersilahkan masuk dan tidak ada tanda rapat tertutup yang terpasang di pintu,” tegas Purwanto, Senin (09/11).

Dia mengaku kecewa dengan sikap pengusiran yang dilakukan kepala Kesbanglinmas tersebut. Selaku jurnalis peliput, dia hanya ingin menyimak tentang sebenarnya fakta lapangan terkait PETI di Kabupaten Ngawi demikian juga kebijakan pemerintah daerah setempat.

Tidak hanya itu, ketika keluar ruangan dan mencoba mendengarkan rapat dari ruang audio sistem bersama seorang wartawan dari media cetak terbitan harian, lagi-lagi ia diusir oleh petugas Satpol PP. Ini semakin menimbulkan kecurigaan di kalangan jurnalis terkait rakor PETI di lingkup .

Terpisah, Rahmad Didik Purwanto Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Ngawi melalui via telepon menandaskan bahwa rakor itu memang tertutup terkait pembahasan kebijakan untuk menyikapi pertambangan dan mineral di wilayahnya. Dalih dia, karena bersifat tertutup hasil rapat belum bisa diinformasikan kepada masyarakat.

Dengan aksi sepihak tersebut tentunya sangat menyimpang dari UU KIP (Komisi Informasi Publik). Apalagi peran wartawan tidak lebih sebagai penyambung informasi kepada khalayak masyarakat.(nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO