BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Menanggapi soal petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubdi akhir-akhir ini, Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Bojonegoro, Suyoto dan PT Petrokimia Gresik selaku penyuplai pupuk bersubsidi di wilayah kota Ledre.
"Minggu lalu sudah saya atasi dengan melaporkan tambahan pupuk bersubsidi kepada pak bupati dan produsen (PT Petrokimia Gresik,red)," ujar Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Minggu sore (8/11).
BACA JUGA:
Pihaknya mengaku meminta tambahan alokasi pupuk bersubsidi bagi seluruh kecamatan yang ada di Bojonegoro. Hasilnya, langsung disetujui oleh Petrokimia. Selain itu, kata dia, tambahannya jumlahnya berbeda tergantung kebutuhan kecamatan. "Kita minta tambahan secukupnya, misalnya kecamatan Kanor butuhnya lima ton kita minta untuk dicukupi," paparnya.
Selain meminta tambahan jumlah pupuk, Kodim juga terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian dan penjualan pupuk bersubsidi, mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke perdesaan. Pihaknya mengaku sangat mendukung tercukupinya pupuk bersubsidi bagi para petani.
"Karena ini merupakan perintah dari Panglima TNI dan Kasad. TNI harus bersama petani dan mengawal kelancaran pertanian para petani," ungkapnya.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com sebelumnya, jika para petani di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro saat ini mulai melakukan pemupukan pada tanaman padinya. Namun, para petani mengaku kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubdi dari pemerintah.
(Baca juga: Petani Bantaran Sungai Bengawan Solo Kesulitan Dapatkan Pupuk)
Wilayah di bantaran Sungai Bengawan Solo yang melakukan tanam padi itu di antaranya Kecamatan Baureno, Kecamatan Kanor dan Kecamatan Balen. Sejak seminggu terakhir mereka mulai melakukan pemupukan tanamannya, karena umur padi sudah 20 hingga 25 hari terakhir. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
