Doa bersama yang diikuti ratusan santri Ponpes Ibnu Khaldun Al Hasyimi, Situbondo.
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Khaldun Al Hasyimi menggelar Istighasah Akbar dan doa bersama pada Kamis (6/12/2026). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas dinamika yang terjadi di tubuh PBNU.
Seluruh santri dan jajaran pengurus ponpes memohon kepada Allah SWT agar konflik internal yang menimpa organisasi Islam terbesar di Indonesia segera menemukan solusi terbaik dan penuh maslahat.
Pengasuh Ponpes Ibnu Khaldun Al Hasyimi, Kiai Agus Ali Fikri, menyampaikan rasa prihatinnya saat memberi sambutan.
“Kami semua, para santri dan pengasuh, merasa sangat prihatin menyaksikan ujian yang kini menimpa PBNU. Organisasi ini adalah rumah besar para kiai, para ulama, dan seluruh umat. Konflik yang terjadi ini adalah sebuah ujian, semoga Allah membukakan jalan penyelesaian yang terbaik dan tercepat bagi semua pihak,” ujarnya.
Ditegaskan pula olehnya bahwa konflik internal ini merupakan tantangan bagi organisasi para kiai.
“Kami berharap para pengurus PBNU saat ini dapat lebih bijaksana dalam mempertimbangkan setiap keputusan, dengan mengutamakan kebaikan dan kemaslahatan umat di atas segalanya,” imbuhnya.
Ia pun mengingatkan agar para pengurus menengok kembali perjuangan para muassis.
“Kami juga berharap mereka secara arif dan ikhlas dapat melihat kembali betapa berat dan gigihnya perjuangan para muassis (pendiri) dan para kiai terdahulu yang dengan susah payah mendirikan organisasi mulia ini. Jangan sampai perjuangan luhur itu ternodai,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kiai Agus Ali Fikri. Harapan besar disampaikan agar PBNU kembali solid dan dapat terus fokus mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara. (sbi/mar)












