Forum Kolaborasi Dinkes-KWG, Bupati Gresik Dorong Masyarakat Lakukan CKG untuk Deteksi Dini Penyakit

Forum Kolaborasi Dinkes-KWG, Bupati Gresik Dorong Masyarakat Lakukan CKG untuk Deteksi Dini Penyakit Fandi Akhmad Yani, Raden Achmad Nur Rizky, Ipda Andreas Dwi Anggoro dan wartawan Harian Bangsa dan BANGSAONLINE.com M Syuhud Almanfaluty dalam forum kolaborasi dialog publik. foto: ist.

Kasi Intel Kejari Gresik, Raden Achmad Nur Rizky, mengapresiasi program layanan kesehatan gratis Pemkab Gresik dan menegaskan pentingnya kepatuhan perusahaan terhadap BPJS.

“Perusahaan wajib membayar BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan karyawan meski sudah dipecat. Tetap harus dibayar iurannya hingga enam bulan. Jika itu tidak terjadi, maka kami akan menindaklanjuti,” tegasnya.

Dukungan serupa disampaikan Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik Ipda Andreas Dwi Anggoro yang memuji peran Dinkes dan layanan 112 dalam percepatan penanganan korban kecelakaan.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang sudah terbangun. Mudah-mudahan pelayanan baik ini bisa terus terjalin,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Gresik, Mukhibatul Kusnah, menyampaikan bahwa sejak Program CKG diluncurkan Kemenkes pada 10 Februari, layanan Cek Kesehatan Gratis di Gresik telah menjangkau 244.118 warga melalui Puskesmas dan layanan jemput bola dengan ambulans ber-GPS.

“Sebetulnya yang daftar lebih banyak dari itu, namun terkendala masuknya ke link Satu Sehat Mobile, melalui WhatsApp ke nomor 081110500567 Kemenkes,” katanya.

Khusnah menegaskan bahwa Dinkes terus menggencarkan sosialisasi agar masyarakat memanfaatkan CKG sebagai deteksi dini.

“Ini terus lakukan promotif agar semua lapisan masyarakat bisa Cek Kesehatan Gratis sebagai langkah preventif kami agar masyarakat Gresik terhindar dari penyakit dan terjaga kesehatannya,” pungkasnya. (hud/van)