Sinergi Kuat, Kini Rumah Sakit Swasta Kian Berkembang dengan Program JKN

Sinergi Kuat, Kini Rumah Sakit Swasta Kian Berkembang dengan Program JKN

MADIUN,BANGSAONLINE.com -Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus membuktikan perannya sebagai penggerak layanan kesehatan di berbagai daerah.

Tidak hanya memberikan perlindungan kesehatan bagi peserta JKN, program ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan fasilitas kesehatan yang menjadi mitra BPJS Kesehatan, termasuk sejumlah rumah sakit swasta di wilayah Madiun.

Sebagaimana catatan data kemitraan Cabang BPJS Kesehatan Madiun, RSU ‘Aisyiyah Ponorogo, RS Griya Husada Madiun, dan RS Widodo Ngawi menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan dengan BPJS Kesehatan mampu memperluas jangkauan pelayanan sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Direktur RSU ‘Aisyiyah Ponorogo, dr. Wegig Widjanarko, MMR, menyampaikan bahwa kerja sama dengan BPJS Kesehatan memberikan perubahan besar sejak rumah sakit tersebut bergabung sebagai mitra pada tahun 2014 lalu.

Rumah sakit yang berdiri sejak 1 Maret 1997 itu mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan dan utilitas layanan.

“Dengan melayani peserta JKN jumlah kunjungan dan utilitas layanan semakin meningkat. Sehingga komitmen kami dengan meningkatnya jumlah kunjungan tersebut diimbangi dengan peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien,” ungkap Wegig.

Ia menambahkan, kemitraan tersebut memberikan stabilitas pada pembayaran biaya pelayanan kesehatan, sehingga rumah sakit memperoleh kepastian dalam pengelolaan pendapatan. 

Menurut Wegig, pengelolaan sistem pembayaran INA CBG’s juga diterapkan dengan kendali mutu dan biaya untuk mencegah terjadinya kecurangan.

Hal senada disampaikan Direktur RS Griya Husada Madiun, dr. Dewi Surya Atini, M.Kes., yang juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak 2014. 

Ia menyebut bahwa rumah sakit terus berinovasi demi memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN, termasuk dengan membentuk tim casemix yang menangani pengelolaan kefarmasian, logistik, hingga penerapan clinical pathway yang lebih sistematis.

“Merupakan kehormatan bagi kami dapat ikut serta mendukung program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Di wilayah Madiun, masyarakat sudah sangat banyak memanfaatkan JKN, sehingga keikutsertaan kami sebagai fasilitas kesehatan menjadi bagian penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas,” tutur Dewi.

Sementara itu, Direktur RS Widodo Ngawi, dr. Nurul Faizah, yang mulai bermitra dengan BPJS Kesehatan pada 2015, menegaskan komitmen rumah sakit dalam menjaga efisiensi tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan pasien.

“Melayani peserta JKN memicu kami untuk terus mengembangkan mutu pelayanan. Kami termotivasi untuk meningkatkan kualitas layanan agar rumah sakit dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan yang semakin baik bagi peserta JKN,” kata Nurul.

Menanggapi komitmen fasilitas kesehatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun, Wahyu Dyah Puspitasari, menyampaikan apresiasi atas langkah rumah sakit swasta yang terus berupaya meningkatkan layanan bagi peserta JKN.

Menurutnya, kualitas layanan rumah sakit turut menentukan keberhasilan Program JKN di lapangan.

“Rumah sakit merupakan garda terdepan dalam memberikan pengalaman pelayanan yang berkualitas bagi peserta JKN. Ketika fasilitas kesehatan berkembang dan semakin profesional, maka manfaatnya akan langsung dirasakan oleh peserta JKN,” ungkap Ita.

Ia menambahkan bahwa BPJS Kesehatan terus memperkuat sinergi dengan seluruh fasilitas kesehatan melalui peningkatan mutu layanan, penyederhanaan alur administrasi, hingga pemanfaatan teknologi digital seperti antrean online di Aplikasi Mobile JKN.

“Melalui kerja sama yang semakin kuat, kami berharap peserta JKN dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang mudah, bermutu, dan merata. Sehingga transformasi ini akan membawa manfaat besar bagi sistem kesehatan nasional maupun kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.