Perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh saat mengikuti kegiatan yang digelar Pemprov Jatim. Foto: Ist
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim bersama perwakilan serikat pekerja (SP) menggelar Cangkrukan Serikat Pekerja/Buruh, Kamis (20/11/2025). Forum ini menjadi wadah dialog sekaligus penguatan sinergi dalam mendukung agenda pemerintahan Presiden Prabowo.
Acara dihadiri sekitar 35 pimpinan dan pengurus SP maupun Serikat Buruh (SB) dari berbagai organisasi. Kabid Pengawas dan K3 Disnakertrans Jatim, Tri Widodo, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya silaturahmi dan harmoni antara pemerintah dan serikat pekerja.
“Forum ini menjadi ruang silaturahmi kita. Tema hari ini adalah bagaimana serikat pekerja berperan dalam menyongsong Indonesia Emas,” ujarnya.
Moderator acara, Yuli Alvian, menegaskan forum ini sebagai bentuk kemitraan strategis menghadapi tantangan ketenagakerjaan masa depan.
“Menyongsong Indonesia Emas membutuhkan sumber daya manusia unggul. Serikat pekerja menjadi mitra strategis pemerintah dalam proses ini,” tuturnya.
Narasumber utama, akademisi Fakultas Hukum Universitas Narotama sekaligus anggota Dewan Pengupahan Jatim, Sumali, memaparkan peran penting serikat pekerja dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Peran serikat pekerja dalam reformasi industri sangat penting. Indonesia Emas adalah upaya mempercepat cita-cita pembukaan UUD 1945,” ucapnya.
Sumali menekankan serikat pekerja harus menjadi penggerak produktivitas dan penjaga hubungan industrial yang sehat. Peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pendidikan, reskilling dan upskilling, serta adaptasi terhadap teknologi turut menjadi sorotan.
Ia memperkenalkan konsep TARIF (Transparancy, Accountability, Responsibility, Impresif, Finest) sebagai standar tata kelola organisasi di era digital, serta mendorong karakter pekerja berorientasi KECAP (Knowledge, Entrepreneurship, Creativity, Ability, Professional).
“Serikat pekerja harus siap dengan perubahan zaman dan memperkuat TARIF KECAP sebagai fondasi menghadapi era digital,” katanya.
Acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi bersama antara pemerintah dan perwakilan serikat pekerja sebagai bentuk komitmen mendukung pembangunan ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan. (sta/mar)













