Residivis Curanmor Gasak HP di Sukomanunggal, Sembunyi di Lumpur Got 3 Jam sampai Ketahuan Warga

Residivis Curanmor Gasak HP di Sukomanunggal, Sembunyi di Lumpur Got 3 Jam sampai Ketahuan Warga Detik-detik penangkapan pelaku yang bersembunyi di dalam got Jl. Sukomanunggal dekat kantor BNN Jatim

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Aksi pencurian Handphone (Hp) terjadi di Jl.Sukomanunggal dekat kantor BNN Jawa Timur, Kamis (25/9/2025) sekira pukul 03.25 WIB dini hari.

Aksi pelaku yang diketahui bernama Agus (22) warga rusun Indrapura gagal usai warga dan anggota Polsek Sukomanunggal mengetahui lokasi persembunyian pelaku pada pagi harinya.

Korban selaku pemilik ponsel adalah Yoga Pratama yang bekerja di sebuah kantor cargo.

Yossi Sulistiawan, salah satu saksi di lokasi mengatakan, aksi pelaku dipergoki korban yang kemudian melakukan pengejaran.

"Dia sambil bawa Sajam terus lari masuk ke Gang Buntu sekitran jam 3.30 WIB dan pelaku baru ketemu sekitar 07.00 WIB di selokan itu," kata Yossi, Jumat (26/9/2025).

Hampir tiga jam setengah Agus sembunyi disebuah got penuh lumpur hitam dengan kedalaman 3 meter, Warga terus mencari keberadaannya sampai terbit fajar.

Pencarian hingga pagi hari ternyata tidak sia-sia, Sinar matahari menembus gelapnya area persembunyian Agus.

Pencarian warga bersama polisi berbuah hasil. Agus ditemukan sembunyi dalam got dibalik semak-semak.

Agus terlihat pasrah ketika ditemukan warga. Dia mengangkat tangan sebagai tanda menyerah. 

Salah satu warga yang geram kemudian memukulnya pakai kayu balok. Dia akhirnya dibekuk tanpa perlawanan.

"Kejadian pencurian agak jauh dari TKP ditangkapnya. Untuk tertangkapnya di gang pas depan BNN. Kemarin sudah dibawa ke Polsek Sukomanunggal," ujarnya.

Seluruh badan Agus hitam legam penuh lumpur dari got tersebut. Dia kemudian dimandikan di sekitar lokasi oleh warga. 

Tubuhnya disemprot air dari selang sebelum dibawa ke Polsek Sukomanunggal.

Sementara Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik mengatakan, berdasar hasil penyelidikan Agus tak beraksi sendirian.

Agus dibantu oleh pelaku Nizar (29) asal Simokerto. Nizar turut ditangkap selang beberapa waktu setelah Agus.

"Modusnya, kedua pelaku berputar-putar mencari target. Setibanya di TKP, kedua pelaku mengetahui ada target. Merek melihat situasi sekitar terlebih dahulu, selanjutnya salah satu pelaku turun untuk melakukan aksi pencurian dengan cara mencongkel kunci pintu kantor," ungkapnya.

Menurut catatan kepolisian, Agus dan Nizar ini merupakan residivis. Dia sebelumnya kompak bersama melakukan pencurian motor di Kota Pahlawan. 

"Kedua tersangka merupakan residivis kasus Curanmor. Itu mereka baru satu bulan bebas dari penjara," pungkasnya.(rus/van)