
JEMBER,BANGSAONLINE.com - Dalam rangkaian kegiatan Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bungadesaku), Bupati Jember Muhammad Fawait meluangkan waktu khusus untuk bersilaturahmi dengan para guru ngaji di Balai Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jumat (26/9/2025).
Pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud penghormatan atas jasa para guru ngaji yang selama ini berperan penting dalam membentuk karakter generasi bangsa melalui pendidikan agama, bahkan sejak jauh sebelum negara ini memiliki sistem pendidikan formal yang mapan.
Dalam sambutannya, Bupati Fawait menekankan bahwa kehadiran pemerintah dalam kegiatan ini lebih dari sekadar menyalurkan bantuan.
Ia menyampaikan bahwa perhatian ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar para pengajar Al-Qur'an dalam membangun fondasi moral masyarakat.
“Saya sangat memahami bahwa insentif ini bukan tujuan utama para guru ngaji. Nilainya memang tidak sebanding dengan dedikasi yang telah mereka curahkan. Tapi inilah cara kami menunjukkan bahwa perjuangan mereka tidak luput dari perhatian,” ujarnya.
Menurut Bupati Fawait, guru ngaji merupakan penjaga nilai-nilai luhur yang telah mengabdi dengan keikhlasan, bahkan dalam masa sulit ketika negara belum memiliki cukup dana untuk membiayai pendidikan.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Jember, Nurul Hafid Yasin, menyampaikan laporan bahwa hingga tahap pertama penyaluran, insentif telah diterima oleh 15.175 guru ngaji yang tersebar di 23 kecamatan.
Sedangkan 8 kecamatan lainnya masih dalam proses verifikasi data dan akan masuk dalam pencairan tahap kedua.
Distribusi dana kali ini dimulai dari Kecamatan Sumberbaru, yang mencakup seluruh 10 desa di wilayah tersebut, serta tambahan dua desa dari Kecamatan Jombang.
Khusus Desa Karangbayat, tercatat sebanyak 152 guru ngaji menerima insentif secara langsung pada hari itu.
Nurul Hafid juga menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan Bank Jatim untuk mempercepat proses pencairan tahap berikutnya.
Mulai minggu depan, penyaluran direncanakan dilakukan setiap hari, bahkan dua kecamatan sekaligus apabila lokasinya berdekatan.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Fawait turut menyerahkan klaim asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris dari almarhum guru ngaji Abdul Rohim.
Penyerahan ini menandai komitmen pemerintah tidak hanya hadir saat para guru ngaji aktif mengajar, tetapi juga hadir untuk keluarga mereka di saat duka.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah. Kita tidak hanya memberi perhatian saat mereka mengajar, tetapi juga memastikan perlindungan bagi keluarga yang ditinggalkan,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, Bupati menutup sambutannya dengan ungkapan penghormatan mendalam kepada para guru ngaji.
“Apa yang kami lakukan ini hanyalah bentuk kecil dari penghargaan kami. Mereka adalah para pendidik sejati yang tidak mengharapkan imbalan, namun kami sebagai pemerintah memiliki kewajiban untuk memperhatikan dan menjaga mereka,” tandasnya. (nga/yud/van)