Bupati Kediri Terapkan Jam Malam dan Aktifkan Sistem Jaga Desa Pascakerusuhan

Bupati Kediri Terapkan Jam Malam dan Aktifkan Sistem Jaga Desa Pascakerusuhan Bupati Kediri saat memberi keterangan ke awak media. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna menjaga kondusivitas pasca kerusuhan yang terjadi pada 30 Agustus 2025, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengambil langkah tegas dengan memberlakukan jam malam dan mengaktifkan kembali sistem Jaga Desa di seluruh wilayah.

Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi bersama Forkopimda, tokoh agama, dan para camat di Gedung Bagawanta Bhari, Senin (1/9/2025).

“Intinya kita harus menyamakan persepsi dan tujuan agar kejadian anarkis kemarin tidak terulang. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga wilayah masing-masing supaya tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Ia telah menginstruksikan seluruh camat untuk berkoordinasi intens dengan Kapolsek dan Danramil, serta menggerakkan kepala desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap kemungkinan aksi lanjutan pada 3 September mendatang.

Patroli akan ditingkatkan di titik-titik rawan seperti Pare dan Ngasem. Jam malam diberlakukan mulai pukul 21.00 WIB setiap malam hingga waktu yang belum ditentukan.

“Kalau ada kerumunan di atas jam 9 malam, akan kami bubarkan,” kata Bupati Kediri.

Ia juga menyoroti keterlibatan pelajar dalam aksi anarkis, menyebutkan bahwa 80 persen pelaku berusia 14-17 tahun. Hanindhito mengajak orang tua dan guru untuk berperan aktif dalam pengawasan.

“Tugas ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh Bupati, Kapolres, atau Dandim. Orang tua harus memastikan anak-anaknya tidak melakukan tindakan kriminal,” tuturnya.

Terkait aksi penjarahan, beberapa orang tua telah mengembalikan barang-barang hasil rampasan seperti tabung LPG, alat tulis kantor, hingga artefak museum.

“Kami berterima kasih kepada orang tua yang berani menegur anaknya. Mengambil yang bukan milik kita adalah tindakan kriminal,” ucap Bupati Kediri.

Untuk penanganan hukum terhadap pelaku perusakan dan penjarahan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. 

Sementara itu, Pemkab Kediri tengah menyiapkan layanan hotline untuk memudahkan masyarakat melaporkan situasi keamanan di wilayah masing-masing. (uji/mar)