
JEMBER,BANGSAONLINE.com - Suasana penuh antusiasme dan kegembiraan menyelimuti ribuan pria berpakaian hitam-putih yang memadati tribun GOR PKPSO di Kecamatan Kaliwates, Rabu (20/8/2025).
Mereka merupakan tenaga non-ASN kategori R4 yang hadir untuk menerima pakta integritas.
Melalui pertemuan virtual, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa pihaknya baru saja merampungkan pembahasan internal terkait status para tenaga non-ASN kategori R4.
"Jumlah kebutuhan formasi resmi hanya sekitar 190 orang, padahal ada 3.378 orang yang harus difasilitasi," ujarnya.
Fawait juga menyebutkan bahwa dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur, jumlah tenaga non-ASN di Jember sangat besar.
"Di daerah lain mungkin hanya ratusan, tetapi di Jember bisa mencapai ribuan. Ini adalah yang terbanyak di provinsi ini," jelasnya.
Ia menyadari tidak semua nama akan terakomodasi dalam formasi resmi, namun ia menegaskan bahwa kebijakan ini menyangkut masa depan banyak pihak.
Sebagai solusinya, Pemerintah Kabupaten Jember mengambil langkah tegas dengan menyatakan seluruh tenaga R4 akan diusulkan menjadi ASN paruh waktu.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka selama bertahun-tahun.
Dengan adanya tambahan ribuan pegawai paruh waktu ini, Bupati Fawait yakin bahwa tahun 2026 akan menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan infrastruktur terbesar yang pernah dilakukan di Jember.
"Yang terpenting sekarang adalah kita bersatu. Tidak ada lagi sekat-sekat, yang ada hanya satu: Pemerintah Kabupaten Jember," tegasnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mewujudkan Jember yang lebih maju.
"Saya tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita bangun Jember bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, Rivanda, seorang guru dari Ambulu yang tergolong dalam R4, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah daerah terhadap nasib tenaga honorer.
"Jalan kami menuju status PPPK paruh waktu kini terbuka lebar," ucapnya mewakili ribuan rekannya.(nga/yud)