
BLITAR,BANGSAONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar menggelar pelatihan juru masak bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), khusus untuk skema kompetensi masakan unggas.
Pelatihan ini digelar dalam program bertajuk SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten), yang menjadi bagian dari upaya mendorong angkatan kerja yang tersertifikasi, siap kerja, dan mampu bersaing di pasar kerja maupun dunia wirausaha.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, menyampaikan bahwa pelatihan ini selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar dalam meningkatkan kualitas SDM lokal.
“Pelatihan ini merupakan kluster kompetensi untuk skema masakan unggas. Diharapkan 20 peserta yang mengikuti benar-benar memanfaatkan sertifikat ini untuk membuka lapangan kerja, baik dengan bekerja maupun berwirausaha,” jelas Nanang usai membuka pelatihan, Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan, program ini didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), di mana lima peserta berasal dari keluarga petani tembakau.
Pelatihan juru masak ini menggunakan pola 3 in 1, yaitu menggabungkan tiga elemen utama dalam satu rangkaian kegiatan diantaranya yang pertama pelatihan vokasi oleh instruktur dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Sertifikasi kompetensi oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang berlisensi BNSP. Dan magang kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang relevan dengan keahlian peserta.
"Model ini bertujuan menyiapkan peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga terstandarisasi secara nasional dan mendapat pengalaman langsung di lapangan," terangnya.
Dia menambahkan, Kabupaten Blitar merupakan salah satu sentra peternakan unggas terbesar di Jawa Timur.
Namun, potensi besar tersebut belum sepenuhnya diimbangi oleh kesiapan tenaga kerja di sektor pengolahan pangan, terutama kuliner berbasis unggas.
Pelatihan ini pun menjadi strategi untuk meningkatkan kapasitas SDM lokal dan kualitas produk kuliner unggas Blitar agar lebih berdaya saing.
“Skema Sertifikasi Juru Masak BNSP ini sangat relevan. Tidak hanya melatih teknik memasak, tapi juga aspek keamanan pangan dan penyajian sesuai standar industri kuliner dan UMKM,” tandas Nanang. (ina/van)