Bupati Jember saat menghadiri Sosialisasi Tugas dan Fungsi BPK serta DPR dalam Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Muhammad Fawait selaku kepala daerah di Kota Karnaval menyampaikan rasa syukur atas masuknya Jember dalam rencana pembangunan nasional yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri Sosialisasi Tugas dan Fungsi BPK serta DPR dalam Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Kamis (7/8/2025). Acara ini turut dihadiri oleh pelaku UMKM dari 31 kecamatan di Jember.
Dalam kesempatan tersebut, kepala daerah yang akrab disapa Gus Fawait mengungkapkan bahwa Kota Karnaval telah masuk dalam perencanaan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Jember, Bondowoso, dan Situbondo.
"Semoga pembangunannya bisa segera dimulai. Doakan saja, ya," ucapnya.
Ia menekankan, keberadaan jalan tol akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lintas sektor di Jember.
Di hadapan anggota DPR RI, Charles Meikyansah, Gus Fawait juga menyampaikan permohonan dukungan terhadap pengembangan infrastruktur di wilayahnya.
Salah satu yang disorot adalah kondisi Jalan Bandealit yang sebelumnya telah diaspal. Ia berharap peningkatan jalan tersebut bisa terus dilakukan.
"Kami siap menerima segala bentuk bantuan, karena kondisi infrastruktur Jember masih perlu banyak perbaikan," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Charles menyatakan kesiapannya untuk membantu pengembangan akses udara melalui Bandara Notohadinegoro. Ia menilai bandara tersebut sangat penting untuk mendukung konektivitas wilayah.
"Bandara harus segera diwujudkan. Perjalanan darat ke Jember saat ini cukup menyulitkan, apalagi tanpa adanya jalan tol," ujarnya.
Ia menambahkan, jalur udara akan sangat membantu siapa pun yang ingin bepergian ke Jember. Kendati demikian, Charles mengingatkan agar Jember terus meningkatkan upaya dan menjaga sinergi antar pihak.
"Perlu diingat, Jember bukan satu-satunya daerah yang berkompetisi untuk mendapatkan perhatian pusat. Kalau tidak ingin tertinggal, maka perlu kekompakan dan kerja keras," pungkasnya. (nga/yud/mar)
