
Daftar Isi
Ia juga mengimbau agar kondisi Jember tidak dibandingkan dengan daerah lain. Menurutnya, jumlah tenaga non-ASN di Jember merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, sementara kemampuan fiskalnya terbatas.
“Kami akan perjuangkan yang terbaik. Semua pihak yang sudah lama mengabdi akan kami pikirkan solusinya,” katanya.
Evaluasi Kebutuhan Pegawai di OPD
Bupati Fawait juga menyoroti pentingnya penataan jumlah pegawai di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar sesuai dengan kebutuhan riil. Ia tidak ingin ada lagi OPD yang memiliki kelebihan pegawai tanpa beban kerja yang sepadan.
“Contohnya, di sebuah puskesmas ada seratus pegawai, padahal pasiennya sedikit. Ini harus ditata ulang,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa upaya efisiensi ini tidak dimaksudkan untuk merumahkan pegawai. Justru, pihaknya berharap tidak ada yang dirumahkan, dan jika memungkinkan, kebutuhan pegawai di sektor tertentu justru ditambah.
Salah satu contohnya adalah pasar tradisional. Menurutnya, sejumlah pasar seperti Pasar Tanjung memerlukan tambahan tenaga kerja, terutama untuk menjaga dan melayani pengunjung di area lantai atas.
“Di beberapa titik, tenaga kerja justru kurang. Ini akan jadi perhatian kami juga,” tutupnya.(nga/yud/van)