Gara-Gara Petugas BPJS Satu, Sri Jadi Lebih Mudah Akses Informasi Saat di Rumah Sakit

Gara-Gara Petugas BPJS Satu, Sri Jadi Lebih Mudah Akses Informasi Saat di Rumah Sakit Petugas BPJS Satu saat mengunjungi Sri, seorang ibu rumah tangga yang baru saja melahirkan. (Ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sri (35), seorang ibu rumah tangga yang baru saja melahirkan di Rumah Sakit Melinda Kota Kediri mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan BPJS Satu (Siap Membantu).

Berkat arahan dari petugas BPJS Satu, Sri mendapat bantuan informasi terkait prosedur pendaftaran bayi baru lahir dalam program JKN, serta berbagai layanan lainnya yang memudahkan peserta JKN dalam mengakses fasilitas kesehatan.

Sri mengaku sempat merasa bingung dengan prosedur pendaftaran bayi baru lahir, khususnya terkait administrasi yang harus dilakukan setelah melahirkan. Ia khawatir harus mengunjungi kantor BPJS Kesehatan untuk memperbarui data, namun dengan adanya petugas BPJS Satu, ia merasa lebih tenang karena proses tersebut dapat dilakukan langsung di rumah sakit tanpa perlu repot pergi ke kantor BPJS Kesehatan.

“Saya sangat senang, karena selama ini saya sempat bingung mengenai prosedur pendaftaran bayi baru lahir. Ternyata, dengan adanya petugas BPJS Satu, saya hanya perlu membawa dokumen yang diperlukan dan semua prosesnya bisa dilakukan langsung di rumah sakit tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Ini sangat memudahkan saya sebagai ibu yang baru saja melahirkan,” ungkap Sri, Jumat (11/7/2025).

Sri juga berbagi pengalaman terkait proses perubahan nama bayi setelah pendaftaran. Saat pertama kali didaftarkan, bayi baru lahir biasanya terdaftar dengan nama sementara, seperti ‘Bayi Nyonya Sri’ di sistem BPJS Kesehatan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bayi tersebut segera tercatat sebagai peserta JKN. Namun, setelah bayi terdaftar, orang tua diwajibkan memperbarui nama sesuai dengan data resmi yang tercantum pada surat keterangan lahir atau Akta Kelahiran.

“Awalnya saya khawatir karena nama bayi saya terdaftar sebagai 'Bayi Nyonya Sri'. Namun, setelah diberi penjelasan oleh petugas BPJS Satu, saya merasa lega, mereka memberi penjelasan mengenai cara mudah untuk mengubah nama bayi sesuai dengan Akta Kelahiran. Setelah saya mengurus KK saya, saya hanya melakukan update nama melalui layanan WhatsApp PANDAWA,” jelas Sri.

Dengan adanya BPJS Satu, proses administrasi menjadi lebih mudah dan lancar. Tidak hanya itu, petugas BPJS Satu memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai berbagai fitur yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN. Sri merasa sangat terbantu dengan penjelasan tentang cara memeriksa status kepesertaan, mengakses layanan antrean online, serta mengetahui hak-hak peserta lainnya.

“Petugas BPJS Satu menjelaskan semuanya dengan sangat jelas dan mudah dimengerti. Sekarang, saya bisa mengakses berbagai layanan tanpa kesulitan. Saya jadi lebih paham cara mengecek status kepesertaan lewat aplikasi, dan juga bagaimana cara menggunakan fitur antrean online, yang sangat membantu agar saya kedepannya bisa menghindari antrian panjang di rumah sakit,” papar Sri.

Sri menjadi contoh betapa pentingnya kehadiran layanan BPJS Satu dalam memudahkan peserta JKN mengakses layanan kesehatan. Program ini tidak hanya fokus pada kemudahan administrasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman peserta mengenai hak-hak mereka dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Dengan adanya bantuan dari petugas BPJS Satu, Sri merasa lebih nyaman dalam memanfaatkan layanan JKN. Ia merasa lebih yakin bahwa proses perawatan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya akan berjalan lancar, tanpa kendala dalam administrasi maupun akses ke fasilitas kesehatan.

"Program BPJS Satu sangat membantu saya dan membuat segala urusan administratif menjadi lebih mudah. Dengan adanya penjelasan yang jelas dan bantuan dari petugas BPJS Satu, saya merasa lebih tenang dan yakin bahwa semua layanan yang saya butuhkan dapat diakses dengan mudah. Jangan ragu untuk menghubungi BPJS Satu jika menghadapi kendala di rumah sakit, posternya sudah tersedia di setiap titik strategis rumah sakit,” tutup Sri. (uji/msn)