Cegah DBD, Dinkes Kota Batu Berantas Sarang Nyamuk Serentak di 9 Desa

Cegah DBD, Dinkes Kota Batu Berantas Sarang Nyamuk Serentak di 9 Desa Wali Kota Batu, Nurochman bersama pihak terkait saat foto bersama warga setempat usai acara pemberantasan DBD. (Ist)

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan yang dikenal dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ini diadakan secara serentak di 37 titik dari 9 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (24/5/2025).

Kepala Puskesmas Kecamatan Bumiaji, Kartini Kristalina, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kewaspadaan, terutama menjelang perubahan musim dan cuaca yang kurang baik.

“Kegiatan ini untuk mengantisipasi timbulnya kasus DBD yang meningkat akibat kondisi cuaca yang tidak menentu,” ungkap Kartini.

Dalam penyelenggaraan PSN ini, Dinkes kota Batu mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Kartini menekankan pentingnya menjaga kebersihan dengan melakukan penyebaran abate dan membersihkan genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak menimbun barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari warga Giripurno, yang diajak untuk menyadari betapa pentingnya peran serta mereka dalam memerangi penyakit DBD.

Kepala Desa Giripurno, Suntoro, mengungkapkan rasa syukurnya atas berlangsungnya kegiatan PSN secara serentak di desanya. Acara yang dihadiri oleh Wali Kota Batu, Nurochman bersama pihak terkait ini menjadi momen penting bagi masyarakat Giripurno.

Suntoro mengungkapkan, kegiatan PSN bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga dilengkapi dengan penyerahan simbolis telur ayam dari Wali Kota Batu kepada ibu kepala desa. Selain itu, acara ini juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak stunting, ibu hamil dengan risiko tinggi, dan pasien home care di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan PSN dihadiri Pak wali kota dan bisa bertemu dengan warga Giripurno, termasuk warga yang mengalami sakit menahun, anak-anak stunting, dan ibu hamil," jelas Suntoro.

Berdasarkan data dari puskesmas setempat, Suntoro menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir terdapat dua orang yang terjangkit penyakit DBD di Giripurno. Dia menyebutkan bahwa pada bulan April 2025 lalu, satu warga dilaporkan terkena DBD, dan di bulan Mei terdapat dua kasus baru.

“Alhamdulillah, dua orang yang terkena DBD kondisinya sudah membaik,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, harapannya penderita DBD di Giripurno dapat mendapatkan perawatan yang memadai dan informasi penting mengenai pencegahan penyakit. Selain itu, Suntoro juga mendorong warga untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan PSN agar terhindar dari penyakit yang ditularkan melalui nyamuk.

Kegiatan ini, kata dia, menandakan komitmen pemkot dalam mendukung kesehatan masyarakat serta pentingnya sinergi antara pemerintah dan warga untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.

Suntoro berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau seluruh elemen masyarakat di Desa Giripurno.

“Melalui kegiatan PSN, kami berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dapat terjaga, serta mencegah penyebaran penyakit berbahaya ini secara efektif,” pungkasnya. (adi/msn)