Gubernur Khofifah Resmikan SPAM Singosari, Ribuan Warga Terbebas Krisis Air Bersih saat Kemarau

Gubernur Khofifah Resmikan SPAM Singosari, Ribuan Warga Terbebas Krisis Air Bersih saat Kemarau Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi, berterima kasih atas dibangunnya SPAM di Singosari oleh Pemprov Jatim.

"Atas nama masyarakat Kab. Malang kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya bagi Ibu Gubernur atas pengadaan SPAM Singosari. Kami sangat terbantu mengingat ketika musim kemarau, masyarakat harus sangat bersusah payah mendapatkan air," paparnya.

Ia mengatakan, bantuan SPAM Singosari merupakan potret kecil dari kebutuhan bantuan pembangunan di Kab. Malang. Oleh sebab itu, ia berharap ke depannya akan lebih banyak bantuan semacam ini demi upaya percepatan pembangunan di daerah.

Dalam laporannya Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya Jatim, I Nyoman Gunadi, juga menyampaikan bahwa pembangunan SPAM telah dimulai pada 2022, dan pembangunan fisik 2024. Diceritakan olehnya, manfaat dari SPAM Singosari ini sangat dirasakan oleh masyarakat.

"Kami mendapat ucapan terima kasih dari salah seorang Guru TK disini. Jika sebelumnya para siswa harus membawa air sendiri dari rumah, sekarang mereka bahkan bisa bermain air," katanya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan langsung oleh Ratemun (57) warga Dusun Sumbul, desa Klampok Kecamatan Singosari. Ia berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah mampu menyediakan kebutuhan dasar berupa air bersih bagi warga desa Klampok.

Sebab, kata Ratemun, sebelumnya warga sekitar mengambil air dari sumber banteng. Kemudian musim kemarau dalam sebulan dikirim air bersih sebanyak 4-5 kali.

"Terima kasih ibu gubernur, akhirnya warga mendapat fasilitas aliran air bersih. Memberi kehidupan baru bagi masyarakat maupun sarana dan prasarana untuk keberlangsungan hidup warga Desa Klampok," ungkapnya.

Selain itu, Eka (20) warga Desa juga mengaku sangat terbantu karena biasanya mereka harus berjalan jauh untuk bisa mendapatkan air bersih bagi keluarganya.

"Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Biasanya kami harus jalan satu kilometer untuk ambil air," akunya. (dev/mar)