Sebab, korban Wardatun Thoyyibah dibunuh dengan sadis saat tidur di kamarnya. Terdapat 4 tusukan benda tajam di leher depan, belakang, dan dada.
Dalam perampokan itu, pelaku berhasil menggasak uang korban sebesar Rp150 juta beserta handphone.
Korban Wardatun Thoyyibah diketahui tewas pertama kali oleh suaminya, Mahfud (45), yang saat itu tidur di ruang tamu.
Tubuh Wardatun Thoyyibah yang bersimbah darah tertelungkup di lantai samping tempat tidur. Sementara anak semata wayangnya, NZ (2,5) yang tertidur juga mengalami luka di kaki.
Korban Wardatun Thoyyibah kemudian diautopsi di RSUD Ibnu Sina. Begitu juga anaknya, NZ, sempat menjalani perawatan medis di RS yang sama. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News