SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Penyelidikan kasus penyelewengan DBHCHT 2022 terus digali oleh penyidik dari Satreskrim Polres Sampang. Mantan Plt Kepala Diskominfo, Aji Waluyo, turut dimintai keterangan pada Kamis (16/11/2023), karena diduga ada tuyul digital atau sebutan bagi media abal-abal untuk menyerap anggaran dari dinas yang dipimpin pada 2022.
Berdasarkan informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com, pembagian DBHCHT untuk publikasi media yang berkerja sama dengan Diskominfo Sampang terkesan pilihan. Hal itu dikuatkan dari penyerahan data yang diberikan oleh inspektorat kepada penyidik.
BACA JUGA:
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Pencairan Dana Jaspel di Puskesmas Batulenger Sampang Diduga Langgar Aturan
- Tim Auditor Inspektorat Sampang Mulai Audit Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien Puskesmas Batulenger
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
Polisi juga mengantongi beberapa media yang menerima anggaran publikasi DBHCHT dengan besaran puluhan juta rupiah. Kanit Tipidter Satreskrim Polres Sampang, Ipda Muammar Amin, membenarkan atas pemeriksaan tersebut.
"Ya, benar. Mantan Plt Kepala Diskominfo Sampang, Aji Wuluyo, telah dimintai keterangan oleh penyidik," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/11/2023).
Sementara itu, Aji berdalih tidak mengetahui perihal pembagian dana publikasi media dan DBHCHT karena hanya sekedar menandatangani.
"Saya hanya menandatangani, namun terkait pencairan dan pembagian dana publikasi adalah Kabid IKP Diskominfo," katanya.