MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Dukungan terhadap KH Abdul Chalim Leuwimunding, salah seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sebagai pahlawan nasional, terus mengalir. Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) KH As’ad Said Ali mendukung penuh inisiatif beberapa elemen masyarakat yang mengusulkan Kiai Abdul Chalim sebagai pahlawan nasional.
“Saya mendukung penuh Kiai Chalim sebagai pahlawan nasional,” kata Kiai As’ad Said Ali saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Masjid Kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana
Kiai Abdul Chalim adalah ayah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Kiai Abdul Chalim, selain pendiri NU, juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
Dalam acara yang dipandu Ahmad Zuhri itu, Kiai As’ad Said Ali mengatakan bahwa Kiai Chalim sangat layak ditetapkan sebagai pahlawan karena berjasa kepada negara dan bangsa Indonesia.
“Kiai Abdul Chalim itu sekretarisnya Kiai Abdul Wahab Hasbullah. Yang mengonsep (surat) Kiai Wahab itu Kiai Chalim,” kata Kiai As’ad yang juga mantan Wakil Ketua Umum PBNU.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Yang dimaksud Kiai Abdul Wahab adalah ulama pendiri NU. Kiai Wahab banyak mendirikan organisasi keagamaan sekaligus pergerakan.. Diantaranya Tashwirul Afkar, Nadhatut Tujjar, Nahdlatul Wathon dan Syubbanul Wathon.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (kanan, baju putih), saat menyambut kedatangan Oesman Sapta Odang (pakai batik bersalaman) di Guest Housr IKHAC Pacet Mojokerto, Selasa (21/3/2023). Foto: Aris/bangsaonline)
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Nah, pada semua organisasi yang didirikan itu, Kiai Wahab selalu mempercayakan posisi Sekretaris kepada Kiai Chalim. “Jadi, yang mengonsep semua itu Kiai Chalim,” kata Kiai As’ad lagi.
Dukungan terhadap Kiai Chalim sebagai pahlawan nasional juga disampaikan Oesman Sapta Odang (OSO), ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). “Kiai Haji Asep itu orang hebat. Apalagi ayahnya (Kiai Abdul Chalim – red). Orang tua beliau tokoh besar. Karena itu saya, baik sebagai organisasi maupun pribadi, mendukung penuh usulan (Kiai Chalim) sebagai pahlawan nasional,” tegas OSO, panggilan Oesman Sapta Odang saat menyampaikan pidato dalam acara yang sama.
Dua tokoh nasional itu memang sama-sama hadir pada Rakornas Pergunu di Masjid Kampus IKHAC. Namun dengan kepentingan dan posisi yang berbeda. Kiai As’ad hadir dalam kapasitas sebagai penasehat Pergunu. Sedang Oesman Sapta dalam kapasitas sebagai ketua umum Hanura.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Kiai As’ad Said Ali memuji Oesman Sapta. “Pak OSO itu politisi licin. Amien Rais saja takluk,” kata Kiai As’ad sembari menceritakan cara OSO “menaklukkan” Amein Rais sebagai ketua MPR saat memperjuangkan DPD agar menjadi salah satu lembaga negara.
OSO tertawa lebar saat Kiai As’ad mengungkit peristiwa masa lalu itu. Tapi OSO justru mengaku kalah dengan Kiai Asep. “Pak Kiai Asep teman saya. Tapi beda tempat. Tempat beliau lebih meriah dan lebih barokah. Tempat saya mencari barokah,” kata OSO sembari tertawa.e
Ia mengaku tak pernah bertemu Kiai Asep. Padahal, kata dia, Kiai Asep pernah tidur di hotel miliknya di Singkawang Kalimantan Barat. “Maka saya datangilah ke rumahnya,” kata OSO yang mantan Wakil Ketua MPR RI dan mantan ketua DPD RI.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
OSO memang pernah datang ke Kiai Asep di Pesantren Amanatul Ummah Surabaya pada 7 Februari 2023 lalu. Saat itu OSO mendapat undangan ke acara peringatan Satu Abad NU. Ia lalu silaturahim ke Kiai Asep.
Dalam acara Rakornas yang dihadiri semua ketua dan sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Pergunu seluruh Indonesia itu, Kiai Asep mengucapkan terima kasih kepada Kiai As’ad dan OSO. Kiai Asep juga memuji OSO. “Pak OSO teman saya. Saya baru kenal. Tapi saya menilai Pak OSO orang baik,” katanya.
Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto
Kiai Asep tahu dari mana bahwa OSO orang baik. Ia mengutip Hadits yang artinya bahwa ruh itu seperti tentara terlatih yang tahu siapa teman dan siapa musuh.
“Jadi ruh kita tahu siapa orang yang dihadapi,” katanya.
Kiai Asep mengakui pernah bermalam di hotel milik OSO saat ke Kalimantan Barat.
Baca Juga: Kedatangan Kiai Asep dan Tim Mubarok di Pasar Bangsal Disambut Antusias Pedagang dan Warga
“Saya tidur di hotel Pak OSO, tapi oleh resepsionisnya tak boleh bayar,” kata Kiai Asep. Namun beberapa orang dekat Kiai Asep yang ikut bermalam di hotel tersebut menuturkan bahwa Kiai Asep bayar sendiri dengan uang pribadi.
“Saya tahu Pak Yai bayar sendiri. Mana mungkin resepsionis berani menolak pembayaran tamu hotel. Pak Yai ngendikan seperti itu mungkin untuk menghargai Pak OSO aja,” tutur orang dekat Kiai Asep kepada BANGSAONLINE usai acara sembari tertawa.
Kiai Asep mengaku siap membantu OSO. Termasuk Hanura. “Karena dengan membantu Pak OSO saya dapat barokah,” katanya.
Baca Juga: Di Depan Pergunu Jatim, Kiai Asep Sebut Khofifah Cagub Paling Loman alias Dermawan
Kenapa? “Karena membantu orang baik pasti dapat barokah,” katanya. Hanya saja Kiai Asep mengaku tak mau pondok pesantren yang dipimpinnya dibantu.
Kiai Asep mengaku telah membuktikan sendiri barokah membantu orang baik itu.
“Saya dulu membantu untuk memenangkan Bu Khofifah dengan uang saya sendiri. Tapi begitu Bu Khofifah menang saya tak pernah mau dibantu. Berkali-kali Bu Khofifah menawarkan bantuan kepada saya, tapi saya tak pernah mau,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa bantuan pemerintah itu agar disalurkan ke pesantren yang lebih membutuhkan.
Begitu juga saat pemilihan presiden. Kiai Asep membantu pemenangan Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin.
“Juga biaya sendiri, sampai ke luar negeri. Yaitu negara-negara yang banyak TKI-nya, seperti Hongkong, Malaysia dan negara lainnya, ” kata Kiai Asep.
Ketika Jokowi-Ma’ruf Amin menang Kiai Asep juga menolak dibantu. “Saya sampaikan, saya lebih baik mandiri saja Pak Presiden,” kata Kiai Asep.
Ternyata Kiai Asep benar-benar mendapat barokah. “Saya tak pernah berhenti membangun. Padahal kalau saya menerima bantuan dari pemerintah, paling berapa miliar,” katanya.
OSO pun berkomentar. “Kiai Asep adalah kiai paling kaya se-Indonesia,” kata OSO.
Kepada wartawan bahkan OSO mengatakan bahwa Kiai Asep adalah kiai yang luar biasa. “Ini kiai bukan kiai sembarangan,” katanya.
Terkait Hanura, Kiai Asep mempersilakan pengurus atau anggota Pergunu menggunakan hak politiknya. “Kalau mau nyaleg dari Hanura silakan. Itu hak mereka,” katanya.
(MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News