Kesulitan Cari Sengkuni, Laksamana Yudo Jadi Panglima Pandawa di Rumah Dahlan Iskan

Kesulitan Cari Sengkuni, Laksamana Yudo Jadi Panglima Pandawa di Rumah Dahlan Iskan Panglima Tentara Nasional Republik Indonesia Laksamana Yudo Margono dalam acara pementasan wayang orang di kediaman Dahlan Iskan di Surabaya. Foto: Disway

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Inilah pementasan wayang orang di tingkat RT. Tapi pemeran utamanya bukan orang sembarangan: Panglima Tentara Nasional Republik Indonesia

Loh? Pentas di mana? Di kediaman tokoh pers kesohor: Dahlan Iskan.

Pemainnya siapa saja dan lakonnya apa? 

Nah, silakan baca tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, di BANGSAONLINE, edisi Senin 6 Maret 2023. Selamat membaca:

INI acara hanya tingkat RT, tapi yang hadir bukan orang sak-udon-sak-urupan: Panglima Tentara Nasional Republik Indonesia . Dengan istri pula: Brigjen Pol Veronica Yulis Prihayati. Disertai pula cucu pertama dan masih satu-satunya: Jasmine Afsheena Wirayoga, 4 tahun.

Acaranya pun hanya untuk warga satu RT: RT 2 RW 8 Perumahan Sakura Regency. Yang memberi sambutan juga hanya satu: Pak RT, Pak Abdullah SH. Yang kini lagi membangun masjid RT yang sangat cantik. Yang penyumbang terbesarnya ya .

Di RT itulah rumah tinggal panglima TNI. Hanya tiga rumah dari tempat tinggal anaknya Pak Iskan. Lokasi acaranya juga di halaman rumah yang disebut terakhir itu. Di depan studio gamelan. Di bawah rindangnya pohon-pohon mangga. Disaksikan rembulan tanggal 14 bulan Ruwah.

Ini memang bagian dari ruwahan: nonton bareng rekaman wayang orang. Pemeran utamanya Anda sudah tahu: .

itu menjadi panglima Pandawa di perang Bharatayuddha. Ia memerankan Bima Sena. Yang gagah perkasa.

Lakon pertunjukan itu: Pandawa Boyong. Dipentaskan di teater besar Taman Ismail Marzuki Jakarta bulan lalu. Warga RT ingin nonton rekamannya. Sekalian mengucapkan selamat kepada warganya yang diangkat menjadi .

Kata ''boyong'' di lakon itu belum bisa diterjemahkan secara persis menjadi ''pindahan rumah''. Ini bukan sekadar pindah rumah. Ini tentang Pandawa yang pindah ke kerajaan yang dijanjikan.

Awalnya direncanakan, lakon pementasan itu Bima Suci. Rencananya Laksamana Yudo juga memerankan tokoh Bima Sena. Skenario sudah jadi. Para pemain sudah ditetapkan. Bahkan sudah mulai latihan.

Ternyata Laksamana Yudo dipanggil Presiden Jokowi. Ia diberi tahu: harus boyongan tugas. Dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke . Yudo lantas kepikiran inisiatifnya mementaskan Bima Suci. "Wah lakon itu sudah gak tepat lagi. Tapi keadaan sudah berubah," ujar panglima saat ngobrol dengan warga.

Lakon Bima Suci fokusnya hanya di laut. Cocok untuk Angkatan Laut. Yakni ketika Bima Sena mencari sumbernya air suci.

Sebenarnya tugas pencarian itu jebakan maut yang dirancang musuh besar Pandawa. Yakni agar Bima Sena mau terjun ke lautan mencari sumber air suci di dasar samudera. Harusnya ia mati. Pandawa bisa kehilangan panglima perangnya. Pandawa pun menjadi lemah dan kalah.

Tapi lantaran itu perintah guru spiritualnya, Pandita Durna, Bima Sena menjalaninya juga. Dengan kesungguhan seorang santri. Dengan keyakinan yang kuat.

Dengan hati yang bersih tugas yang sangat bahaya pun bisa berhasil. Keyakinan yang kuat membuat alam berpihak padanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO