
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Front Aksi Massa (Famas) menggelar demo di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Senin (30/1/2023). Mereka menduga, dinas terkait dipanggil pihak kepolisian lantaran korupsi anggaran gebyar batik.
Koordinator aksi, Abdus Salam, mengatakan bahwa seruan aksi ke Disperindag Pamekasan untuk mengklarifikasi terkait anggaran Rp1,5 miliar yang diduga bocor dari gelaran pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA:
- Tim Gabungan Lakukan Pencarian ABK KM Harapan Baru yang Hilang di Perairan Jumiang Pamekasan
- LPKP2HI Dan BIAK Minta Ketegasan Bea Cukai Madura Terkait Maraknya Peredaran Rokok Ilegal
- Safari Ramadan Bupati Pamekasan di 13 Kecamatan Terancam Gagal, Kemendagri Terbitkan SE
- Dinilai Kinerja BUMD Bobrok, PC PMII Pamekasan Demo di Depan Kantor Bupati
"Target kita adalah pengawalan di Polres Pamekasan, jadi kalaupun pelaporan yang pertama tidak berjalan, harus melakukan pelaporan kembali, kita harus jadi pelapor. Kalau ini menghabiskan Rp1,5 miliar kemudian targetnya tidak jelas, saya tanya harga batik paling mahal laku berapa setelah gebyar batik?," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...