SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Mengawal NKRI melalui stabilitas sosial menjadi tema besar dalam peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke 92. Dalam peruingatan Harlah ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo, kemarin malam (10/5) di depan Gedung NU Situbondo, menegaskan pentingnya sikap toleransi dan menjaga tradisi amalan ahlussunah wal jama’ah tetap berjalan.
"Harlah kali ini dengan tema mengawal NKRI melalui stabilitas sosial ini akan menunjukkan bahwa paling tidak NU hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai rahmatan lil alamin dan mengajak kepada masyarakat dengan sikap toleran," kata H. Masrur Madani yang akrab disapa H. Sahamo, ketua panitia harlah.
BACA JUGA:
Sahamo menambahkan, harlah ini juga menegaskan bahwa NU akan berdiri di barisan terdepan untuk mengawal Aqidah Islam yang toleran dan mengawal keutuhan NKRI dari rongrongan kelompok liberal yang gencar akhir-akhir ini.
"Dengan banyaknya aliran-aliran ekstrim akhir-akhir ini yang dapat mengganggu terhadap terciptanya stabilitas nasional, tentu NU dengan Ansornya akan berdiri di barisan terdepan untuk melindungi umat dan NKRI dari rongrongan kelompok liberal," lanjutnya.
Sementara, Ketua PCNU Situbondo, Kiai H. A. Fauzan masruri, S.Ag menegaskan visi NU ke depan untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Visi NU ke depan menjaga keutuhan NKRI. Banyak hal yang dilakukan agar tradisi amalan ahlussunah wal jama’ah tetap berjalan. Seperti harlah NU ini, sudah diawali dengan khotmil quran bil ghaib di seratus titik. Itu dalam rangka upaya membentengi aqidah dan syari’ah ahlussunnah wal jama’ah,” ujarnya.
H. Fauzan menambahkan, meskipun NU Situbondo menghadapai momentum besar daerah yakni pilkada, namun pihaknya menegaskan bahwa NU tetap menjaga jarak yang sama dengan kekuatan politik manapun.