ACEH, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu), Prof. Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, harus kembali ke Jawa Timur. Ketua PW Pergunu Aceh Tgk Muslem Hamdani Yusuf menemani beliau dan rombongan ke bandara.
Rombongan PW Pergunu Aceh lainnya melanjutkan perjalanan dan kegiatan pelantikan Pengurus Cabang Pergunu Pidie dan seterusnya, sampai ke Tamiang.
BACA JUGA:
- Kiai Asep Bertemu Demokrat dan Golkar Lagi, Emil Dardak: Jangan Ada Sedikit pun Keraguan
- Usulkan Kiai Sholeh Darat Pahlawan Nasional, Guru Besar dan Kiai Semarang Sowan Kiai Asep
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Dibantu Gus Barra, Ibu Lahirkan Bayi Kembar, Dua Anaknya Dinamakan Barra
Beruntung sekali saya bisa mendengar heroisme perjuangan ulama yang disapa Kiai Asep ini. Juga mendengar do'a-do'a dan hizb yang menggelegar yang beliau baca saat pertemuan di Coffe Nanggroe sesaat sebelum Maghrib hingga waktu 'Isya.
Beliau membangun lembaga pendidikan dengan biaya mandiri dan bahkan hingga kini membiayai sendiri lembaga pendidikannya yang sudah sangat berkembang.
Sosoknya sangat tawadhu'. Masyaallah. Beliau berkata di atas garis kebaikan dan kebenaran. Cukup bahagia bisa mencium tangan beliau dan memeluknya sebelum beliau naik ke pesawat.
Selain mendirikan, memimpin, serta mendanai Pesantren Amanatul Ummah, beliau juga mendirikan Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) di Mojokerto, nama yang diambil dari almarhum ayah beliau. Di kampus ini mahasiswa bisa kuliah S1, S2, hingga S3.
Di sini banyak sekali mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia belajar dengan gratis dengan tanggungan beliau. Subhanallah bukan?.