"Nantinya, Pemkab Sidoarjo juga akan memfasilitasi peserta pelatihan yang ingin membuka usaha maupun menciptakan lapangan kerja baru. Mohon adik-adik sekalian bisa mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan dengan hasil yang memuaskan,” pintanya.
Hj Kasipah, Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo yang hadir sebagai narasumber memberikan semangat kepada masyarakat khususnya kaum milenial untuk mau membuka usaha dan mandiri.
"Dengan pelatihan barista ini, mereka dilatih agar memiliki skill. Jadi tidak hanya menyajikan, meracik atau menghias kopi saja, tetapi juga peluang usaha dan pengembangannya,” urainya.
Kepala desa Banjarsari M Nidlomuddin menuturkan bahwa pelatihan barista terseebut berkaitan dengan tujuan memberdayakan generasi muda untuk kemajuan desa.
"Kebetulan telah kita lakukan pembangunan di depan lapangan desa. Jadi, harapan saya nanti ada matching di sana, ada tempat, kemudian ditambah dengan skill teman-teman. Sehingga nanti ke depannya temen-temen bisa langsung praktek dan berwira usaha. Ini menjadi hal yang penting untuk dimulai generasi muda, mulai berpikir produktif untuk masa depannya,” tuturnya.
Sengaja pihaknya memilih kopi karena sekarang ini diakui atau tidak, kopi itu menjadi favorit minuman kaum muda. Sehingga, harapannya ini tidak hanya menaikkan income teman-teman karang taruna. Tapi, juga menjadi ajang untuk sosialisasi dan membangun komunikasi antar generasi. "Dan yang terpenting, mereka memiliki saluran hal yang positif, bukan hal yang negatif," tandasnya. (din/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News