Wali Kota Kediri Jaga Inflasi dengan Rutin Pantau Harga di Pasaran

Wali Kota Kediri Jaga Inflasi dengan Rutin Pantau Harga di Pasaran Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (kanan), bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch Choirur Rofiq. Foto: Ist

Ia mengimbau untuk masyarakat tidak perlu khawatir, karena TPID Kota akan selalu menjaga ketersediaannya. Masyarakat belanja secukupnya saja, jangan belanja berlebihan agar harga tidak naik.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Moch. Choirur Rofiq mengatakan inflasi Kota di bulan Juli ini masih terkendali. Menurut data, inflasi bulanan Kota sebesar 0,55 persen dan ini masih terkendali.

Penyumbang kontribusi inflasi tertinggi di Kota ini adalah daging ayam dan kenaikan harga rokok. Sedangkan komoditas yang menekan adanya inflasi penyumbang terbesarnya dari minyak goreng.

“Sebenarnya kalau di bulan Juli ini, telur tidak menjadi kontributor inflasi. Namun berdasarkan laporan dari BPS, di bulan Agustus ini nampaknya telur menjadi penyumbang inflasi sehingga kita sepakati akan dilakukan operasi pasar,” kata Rofiq.

Walaupun inflasi Kota terkendali pada bulan Juli, ia meminta untuk melakukan pengendalian inflasi agar tidak lebih dari target nasional, sesuai instruksi dalam rakornas. 

Karena inflasi secara nasional ini penyumbang terbesarnya dari volatile food atau bahan pangan. Bahan pangan ini seperti cabe, bawang merah yang memberikan kontribusi inflasi yang tinggi. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO