KH Idrus Ramli Mengaku Dilaporkan ke PWNU, Menyerang Syiah, Malah Dituduh Dibiayai Syiah

KH Idrus Ramli Mengaku Dilaporkan ke PWNU, Menyerang Syiah, Malah Dituduh Dibiayai Syiah KH. Idrus Ramli

BANGSAONLINE.com - Dewan Pakar Aswaja NU Center Jawa Timur KH Idrus Ramli selama ini sangat keras menyerang Syiah dan Wahabi. Ia bahkan sering terang-terangan menuding Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berparadigma dan membela Syiah. Tapi anehnya gerakan-gerakan Kiai Idrus Ramli malah dituding dibiayai Syiah.

”Ada yang melaporkan saya kepada Rais Syuriah PWNU kalau saya dibiayai Syiah,” kata Kiai Idrus Ramli kepada BANGSAONLINE.com.

”Kan aneh. Seharusnya orang yang membela Syiah yang dituduh dibiayai Syiah,” imbuhnya.

Menurut dia, orang yang melaporkan itu menyatakan, jika dirinya menyerang Syiah, maka yang membiayai adalah Wahabi. Tapi kalau dirinya menyerang Wahabi, maka yang membiayai adalah Syiah.

”Padahal saya tak pernah membela Syiah dan Wahabi,” katanya. ”Kalau seandainya saya menyerang Wahabi dan membela Syiah karuan saya dibayar Syiah. Atau saya menyerang Syiah dan membela Wahabi, wajar saya dibiayai Wahabi. Tapi saya kan tak pernah membela Syiah dan Wahabi,” jelasnya.

Sebelumnya ia pernah bercerita kalau pernah diundang kelompok Wahabi sebagai pembicara. "Mereka tidak berani dialog sendiri dengan Syiah, kita yang disuruh ngomong," katanya.

Ia diminta menjelaskan kesalahan-kesalahan Syiah dan ia pun melakukanya. Syiah tidak hanya salah dalam berakidah, tetapi juga beribadah. “Syiah itu salatnya tiga waktu dan salat Jum’at tidak wajib. Jika salat tangan mereka begini (tegap dan tidak bersedekap),” katanya.

Tapi ia tidak tahan juga menjelaskan kesalahan-kesalahan Wahabi. “Maka kita jangan ragu mengatakah Wahabi itu bukan ahlussunnah wal jamaah, kenapa? Karena meskipun mereka mengambil hadits Bukhari dan Muslim, hadits yang dipilih hanya yang sesuai dengan kepentingannya. Mereka hanya mengambil hadits ‘Kullu bid’atin dholalah’. Hadits yang diambil cuma satu, yang lain tidak. Saya katakan anda bukan ahli hadits, tapi ahli hadats (ahli membid’ahkan, red),” katanya.

“Setelah dialog itu saya ditanya oleh seorang wartawan dari Wahabi. Kenapa anda menyerang Wahabi juga? Bukannya musuh kita Syiah? Saya menjawab, oh saya tidak menyerang. Saya hanya merespon. Mengapa saya tidak menyerang? Karena merespon saja sudah cukup. Saya tegaskan kepada wartawan itu, saya tidak menyerang Wahabi, karena serangan belum dimulai,” katanya.

Menurut dia, Syiah dan Wahabi itu sangat anti NU. Kelompok Syiah tidak suka dengan para sahabat Nabi yang disimbolkan dengan kebencian mereka kepada tiga sahabat utama Nabi yakni Abu Bakar, Umar dan Utsman. Sementara kelompok Wahabi tidak suka tradisi, tidak suka istighatsah, tidak suka berdzikir seperti yang sudah dijalankan oleh umat Islam Nusantara.

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO