Jaga dari Kerusakan, 15 Kitab Kuno Koleksi Tebuireng Didigitalisasikan

Jaga dari Kerusakan, 15 Kitab Kuno Koleksi Tebuireng Didigitalisasikan Proses digitalisasi manuskrip atau naskah tulisan tangan kitab-kitab kuno koleksi Pondok Pesanten Tebuireng, Jombang. foto: ist.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Jombang, Jawa Timur, melakukan digitalisasi terhadap 15 . Hal itu dilakukan untuk mencegah kitab-kitab tersebut dari kerusakan. Mengingat, semakin hari semakin rawan hancur karena faktor usia.

Digitalisasi itu dilakukan Ponpes bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) melalui Program Dreamsea. Belasan kitab yang didigitalkan adalah naskah manuskrip atau tulisan tangan. Di antaranya kitab fiqih tulisan tangan era KH. Hasyim Asyari. Ada juga mushaf Al-Quran tulisan tangan dari timur tengah dari abad ke-19.

Peneliti PPIM , Abdullah Maulani (27), mengungkapkan pentingnya digitalisasi tersebut karena merupakan salah satu pesantren legendaris yang menyimpan banyak .

"Digitalisasi itu agar kitab tersebut bisa dinikmati oleh semua orang di kemudian hari," ujar Maulani melalui keterangan tertulis, Selasa (24/05/2022).

"Kitab- ini memiliki khazanah dan keistimewaan, sehingga perlu disampaikan kepada masyarakat. Maka perlu adanya digitalisasi," imbuhnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO