Gubernur Khofifah Persembahkan Penghargaan Karya Bhakti untuk Semua Anggota Satpol PP Jatim

Gubernur Khofifah Persembahkan Penghargaan Karya Bhakti untuk Semua Anggota Satpol PP Jatim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP dari Kementerian Dalam Negeri, Rabu (16/3).

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, Rabu (16/3).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kemendagri RI Bernhard E Rondonuwu saat upacara peringatan , HUT ke-60 Satlinmas, dan HUT ke-103 Damkar, di Kota Blitar, Rabu (16/3).

Penghargaan yang diterima Khofifah didapatkan berdasarkan kriteria penilaian sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pemenuhan Hak Pegawai Negeri Sipil, Penyediaan Sarana dan Prasarana Minimal, Pembinaan Teknis Operasional, dan Penghargaan Satuan Polisi Pamong Praja.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Mendagri terhadap kepala daerah yang memberikan dukungan penuh dalam peningkatan peran, tanggung jawab, serta peningkatan tugas dan fungsi Satpol PP di daerahnya.

"Yang membuat penghargaan ini menarik, yakni Ibu Gubernur memberikan penguatan jajarannya berbudaya berbasis literasi digital. Tentunya, Pol PP yang ada di Jawa Timur akan menjadi contoh dan panutan nasional," ungkap Bernhard.

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengatakan, penghargaan yang diterimanya tersebut didedikasikan bagi seluruh anggota Satpol PP Jawa Timur. Khofifah berharap, Satpol PP dalam melaksanakan tugasnya dapat lebih profesional dan berintegritas.

Khofifah menyebut, Satpol PP merupakan ujung tombak dalam penegakan peraturan daerah (perda), menyelenggarakan ketertiban umum, serta melindungi masyarakat. Karenanya, dia berpesan agar seluruh anggota Satpol PP Jawa Timur meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Khofifah, peningkatan kualitas organisasi dan seluruh anggota satpol PP sangat penting guna mendapatkan kepercayaan dan legitimasi publik.

"Tetap tegas, tapi jangan sampai meninggalkan nilai-nilai kesantunan, humanis, dan edukatif. Selalu kedepankan peran untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," imbuhnya.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO