DPRD Surabaya Tolak Rencana Siola Dijadikan Museum

DPRD Surabaya Tolak Rencana Siola Dijadikan Museum Kawasan siola yang saat ini masih disewa pihak swasta. foto: nabiladesignandphotography.blogspot.com

SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - DPRD Kota Surabaya menolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengubah gedung Siola menjadi museum. Wakil rakyat ini menilai, gedung cagar budaya itu lebih bermanfaat jika digunakan sebagai markas Satpol PP dan Bakesbanglinmas.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha mengatakan, kebutuhan untuk penambahan museum di Surabaya masih kurang mendesak. Surabaya saat ini sudah memiliki museum yang berada di komplek Tugu Pahlawan. Seharusnya, museum ini bisa lebih dioptimalkan fungsinya daripada membangun museum baru.

“Kenapa saya lebih sepakat gedung Siola itu jadi markas Satpol PP, karena kantor Satpol yang ada sekarang kurang memadai. Itu lihat saja parkiran memenuhi jalan. Ini sudah saya usulkan ketika saya di Komisi A. Tapi kenapa kok malah mau dijadikan museum,” keluh Masduki.

Masduki menilai, kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang paling mendesak untuk direlokasi adalah Satpol PP. Sebab, jumlah tenaga Satpol PP yang sekarang berkantor di Jalan Jaksa Agung Suprapto cukup banyak. Kemudian luasan kantor yang ada kurang memadai.

Jika Satpol PP menempati gedung Siola, aparat penegak Peraturan Daerah (Perda) ini memiliki ruangan yang cukup luas untuk menunjang kinerjanya. Misalnya, untuk briefing anggota. “Selain itu, gedung Siola ini kan berada di pusat kota. Sehingga kemana-mana akan lebih mudah,” terangnya.

Politikus asal PKB ini tidak mempersoalkan ketika gedung Siola itu dijadikan museum. Namun, mengingat gedung Siola itu merupakan gedung tua dan berada di lokasi yang strategis, maka perlu ada studi kelayakan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO