Dilaporkan ke KPK, Gibran: Kalau Salah Ya Kami Siap

Dilaporkan ke KPK, Gibran: Kalau Salah Ya Kami Siap Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming. Foto: CNNIndonesia.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK atas dugaan korupsi dan pencucian uang. Mereka dilaporkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga merupakan aktivis '98, Ubedilah Badrun.

Bagaimana tanggapan Gibran? Ternyata ia mengaku siap diproses dalam kasus tersebut.

"Dilaporkan ya silakan dilaporkan. Kalau salah ya kami siap," kata Gibran dikutip CNN Indonesia, Senin (10/1).

Ia mengaku tidak tahu-menahu duduk soal kasus yang diperkarakan. Sejak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo di tahun 2019 lalu, Gibran melimpahkan urusan bisnis kepada adiknya, Kaesang Pangarep.

" apa. Pembakaran hutan. Masalah nanti takon (tanya) Kaesang wae (saja)," katanya.

Hingga saat ini, Gibran mengaku belum mendapat panggilan dari KPK terkait laporan tersebut.

"Dicek saja, kalau ada yang salah ya silakan dipanggil. Salahe apa ya dibuktikan. Ngono wae (gitu aja)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga merupakan aktivis '98, Ubedilah Badrun, melaporkan dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ke KPK atas dugaan korupsi dan pencucian uang.

"Laporan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN (, Kolusi, dan Nepotisme) relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat ," ujar Ubedilah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/1).

Ubedilah memperlihatkan tanda bukti lapor dengan nomor 'Istimewa' dengan lampiran satu berkas dengan Hal 'Laporan Dugaan Tindak Pidana dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Berkaitan Dugaan KKN Relasi Bisnis Anak Presiden dengan Grup Bisnis yang diduga Terlibat Pembakaran Hutan'.

Dia menerangkan duduk perkara kasus karena ada relasi bisnis antara kedua putra Jokowi dengan perusahaan yang diduga terlibat .

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO