Tekan Kecelakaan, Polres Mojokerto Gelar Pelatihan TP TKP dan Olah TKP Laka Lantas Babinkamtibmas

Tekan Kecelakaan, Polres Mojokerto Gelar Pelatihan TP TKP dan Olah TKP Laka Lantas Babinkamtibmas SIMULASI – Kanitlaka Iptu Sarianto memimpin Pelatihan TP TKP dan Olah TKP Laka Babinkamtibmas dengan pengawasan Kasatlantas AKP Asep Kurnia (kiri) di Mapolres Mojokerto  Kabupaten. foto: dokumentasi satlantas polres mojokerto

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Lumayan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Mojokerto tahun lalu menjadi pembelajaran dan cambuk bagi Satlantas Polres Mojokerto Kabupaten untuk berupaya menekan angka lakalantas. Sejumlah upaya itu diantaranya menggelar Pelatihan TP TKP dan Olah TKP Laka Lantas Babinkamtibmas, Open House ke perusahaan-perusahaan dan sekolah-sekolah serta Giat (kegiatan) Operasi Lalulintas.

Kasatlantas Polres Mojokerto Kabupaten AKP Asep Kurnia melalui Kanitlaka Satlantas menyatakan, lumayan tingginya angka kecelakaan tahun lalu menjadi pemicu semangat untuk memberi yang terbaik kepada masyarakat penguna jalan raya berupa keamanan dan keselamatan berkendara.

“Dan alhamdulillah berbagai upaya keras kita itu membuahkan hasil. Kasus kecelakaan lalulintas di tiga bulan pertama tahun ini turun jauh baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” ungkap ungkap Iptu Sarianto, di ruang kerjanya, kemarin.

Dijelaskan, Pelatihan TP TKP dan Olah TKP Lakalantas kepada Babinkamtibmas digencarkan, karena saat ini di tiap desa ada satu anggota polres. Sehingga setiap terjadi kecelakaan yang ada di titik desa bersangkutan, mendapat penanganan pertama dari seorang anggota polisi.

''Rekan-rekan (babinkamtibmas) yang ada di desa-desa itu walaupun bukan anggota satlantas mereka lebih paham cara penanganan pertama kecelakaan dibanding dengan warga. Dan yang jelas mereka punya akses langsung ke Unit Laka maupun Satlantas guna penanganan lebih intensif,” bebernya.

Sedangkan Open House ke perusahaan dan sekolah, dimaksudkan untuk memberi pencerahan bagi karyawan dan pelajar akan pentingnya keselamatan beserta cara berkendara yang aman di jalan raya. Sedang kegiatan operasi lalulintas dinilai efektif sebagai upaya meminimalisir kecelakaan. Sebab saat operasi yang jadi sasaran pertama petugas adalah helm.

Tersebarnya pos-pos pantau pada titik tertentu di pinggir jalan raya juga menjadi faktor lain meminimalisir kecelakaan. ''Sejauh ini kita aktif survey jalur-jalur rawan kecelakaan. Dianataranya jalur Pacet-Batu, jalur Puri-Trowulan. Dari hasil survey itu kita lakukan upaya-upaya antisipasi kecelakaan termasuk diantaranya berkoordinasi dengan Badan Pemangku Jalur Nasional (BKJN),'' jlentrehnya.

Indikasi adanya tren penurunan angka kecelakaan dibanding tahun lalu bisa dilihat pada tiga bulan pertama tahun ini dibanding tiga bulan pertama tahun lalu. Januari tahun lalu, ada 46 kasus kecelakaan dengan 8 korban meninggal. Sedang tahun ini 36 kasus dengan 4 korban meninggal. Hingga di ujung Maret ini terdapat 36 kasus dengan satu korban jiwa dan tahun lalu ada 38 kasus dengan 5 korban meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO