Pasar Rakyat Bentukan Dinas Perekonomian Tuban Makin Sepi

Pasar Rakyat Bentukan Dinas Perekonomian Tuban Makin Sepi Pasar minggu yang semakin kurang pedagangnya. foto: Suwandi/BangsaOnline.com

TUBAN (BangsaOnline) - Pasar rakyat minggu pagi bentukan dinas perekonomian Tuban yang dibuka setiap seminggu sekali yang berada di Jalan Sunan Kalijaga, Kabupaten Tuban saat ini kondisinya semakin sepi.

Terbukti, setiap minggunya hampir dipastikan pedagangnya semakin berkurang. Data dari dinas perekonomian Tuban, yang mulanya tercatat 400 pedagang kini tinggal 60 pedagang. Jumlah tersebut sudah termasuk pedagang makanan maupun yang lainnya.

“Jumlah awal pedagang makanan maupun non makanan sekitar 400 pedagang, tapi sekarang tinggal 60. Mereka yang masih bertahan inilah yang kelihatanya memiliki jiwa pengusaha, bukan sekedar coba-coba,” kilah Kasi Bina Usaha dan sarana perdagangan, Bidang perdagangan Dinas perekonomian dan pariwisata Kabupaten Tuban, Dwi Karyawati Rahayu.

Menurutnya, dinas perekonomian saat ini sudah tidak memberikan fasilitas seperti tenda dan stan pedagang. Bahkan, juga tidak memberi biaya kebersihan maupun biaya lainnya. Saat ini pedagang sudah membentuk paguyuban dan berjalan secara mandiri. Dia menduga tiadanya fasilitas dari pemerintah itulah yang kemudian membuat banyak pedagang malas melanjutkan usaha meraka.

“Memang sejak awal tahun ini kita lepas, dinas tidak memberikan fasilitas tenda maupun kebersihan seperti awal berjalanya dulu, mungkin ini juga yang membuat mereka tidak berjualan lagi,” tandasnya

Lanjut Rahayu, meski dilepas secara mandiri, namun dinas perekonomian tetap melakukan pengawasan terhadap para pedagang, terutama kaitanya dengan ijin berdagang dilokasi itu setiap minggu.

“Memang dilepas secara mandiri, Namun dinas masih tetap melakukan pemantauan, ini kami lakukan agar pedagang yang ada di sana tidak semerawut dan tetap tertata,” katanya.

Rahayu pun berharap, kegiatan pasar minggu tetap berlangsung. Selain itu, dinas perekonomian juga tidak menutup jika ada pedagang baru yang akan berdagang di lokasi itu.

“Harapan kami tetap ada, itukan bagus untuk menggerakan ekonomi masyarakat, meski hanya seminggu sekali,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO