Protes Biaya Sarpras dan Akreditasi Wisuda Online, Mahasiswa Uniska Demo Segel Pintu Rektorat

Protes Biaya Sarpras dan Akreditasi Wisuda Online, Mahasiswa Uniska Demo Segel Pintu Rektorat Pintu Rektorat Uniska Kediri yang disegel mahasiswa. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Saat demo, mahasiswa juga membentangkan poster yang bertuliskan antara lain, ''kembalikan kampus ke khitah", "Kampus bukan ladang bisnis", "Hentikan perampasan", "Cabut poin tidak masuk akal", "Hentikan biaya wisuda yang memaksa", dan sejumlah poster lain.

Mereka juga menggelar aksi teatrikal di depan Kantor Pusat .

Sementara Wakil Rektor II Dr. Drs. Ec. Eko Widodo., M.M. saat menemui mahasiswa, menyatakan bahwa pihak rektorat bersedia menurunkan biaya wisuda online dari Rp. 800 ribu menjadi Rp. 700 ribu.

Menurutnya, biaya wisuda online yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp. 800 ribu, salah satu poinnya memang untuk pengembangan sarpras. Hal itu untuk membantu mahasiswa yang ingin studi lanjut.

"Biaya sarpras tersebut juga untuk memberikan jaminan masa depan pegawai . Meski begitu aspirasi mahasiswa sudah diterima untuk segera dibahas lebih lanjut," katanya.

"Kami minta keikhlasan mahasiswa untuk sekali ini saja. Semuanya akan kembali ke mahasiswa. Dari mahasiswa untuk mahasiswa," ujar Eko Widodo.

Namun penjelasan Eko Widodo tersebut tidak menggoyahkan tekad mahasiswa untuk terus menuntut penghapusan biaya sarpras dan biaya akreditasi. Mereka tetap menuntut agar membayar biaya wisuda online dipangkas menjadi Rp. 565.000 per mahasiswa.

Sampai berita ini ditulis, pintu rektorat masih disegel mahasiswa sambil menunggu pembicaraan lebih lanjut yang dijanjikan pihak rektorat akan dilakukan Selasa (24/8) sore. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO