Wali Kota Eri Bergerak Serentak Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Wali Kota Eri Bergerak Serentak Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19 Wali Kota Eri Cahyadi menyerahkan bantuan kepada salah satu warga yang belum pernah mendapatkan intervensi bantuan apapun dari pemerintah.

Pemkot mencatat, distribusi bantuan sembako yang terkumpul melalui ' Peduli Bencana' telah terdistribusikan secara bertahap. Pada bulan Juli 2021, bantuan sembako telah disalurkan kepada 9.220 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Para penerima ini di antaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) terdampak Covid-19, Aliansi Warkop, Pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK), petugas penggali makam hingga petugas pemulasaran jenazah.

Sedangkan pada bulan Agustus 2021, penyalurannya terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, bantuan disalurkan kepada 11.095 KPM yang tersebar di 31 kecamatan . Kemudian tahap kedua, disalurkan kepada 9.946 KPM. Para penerima bantuan sembako ini terdiri dari beberapa kelompok. Mulai dari tukang becak, tukang tambal ban, petugas gerobak sampah, veteran, pelaku UMKM, pedagang pasar, seniman, hingga anak yatim korban Covid-19.

Wali Kota Eri menjelaskan, bantuan sembako yang berasal dari Peduli Bencana tersebut dikhususkan kepada warga yang belum pernah mendapatkan intervensi bantuan apapun dari pemerintah. Misalnya, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) maupun sembako dari pemerintah pusat.

"Bantuan (sembako) ini berbeda. Bantuan ini tak diberikan kepada yang menerima bantuan dari Kemensos, baik itu BST, BPNT, maupun PKH. Selain itu, penerima bantuan sembako di awal, juga tidak menerima lagi. Nah, ini diberikan kepada yang belum menerima," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Adi Sutarwijono yang turut serta dalam kegiatan penyaluran sembako ini mengapresiasi pembagian sembako serentak di 31 kecamatan itu. Bagi dia, keterlibatan seluruh elemen dalam kegiatan pembagian sembako ini menunjukkan cerminan gotong-royong dan kebersamaan masyarakat yang ada di Kota .

"Ini pesan yang sangat jelas bahwa penanganan Covid-19 tidak bisa ditangani sendirian. Melainkan harus menggerakan gotong-royong di masyarakat," kata Awi –sapaan Adi Sutarwijono.

Ia juga memastikan, paket sembako yang dibagikan kepada warga itu berasal dari hasil gotong-royong seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Karenanya, dia meyakini bahwa zona kuning yang ditargetkan Wali Kota dalam satu bulan itu bisa segera tercapai. "Kalau targetnya sebulan zona kuning, maka dengan kemampuan secara bersama ini akan bisa dicapai," jelasnya.

Sumarno (72), satu di antara warga penerima bantuan sembako melalui Peduli Bencana mengaku sangat bersyukur telah menerima bantuan dari Pemkot itu. Bahkan, ia tak menyangka jika yang menyerahkan bantuan itu adalah Wali Kota .

"Saya sangat bersyukur menerima bantuan ini. Terima kasih warga . Matur nuwun (terima kasih) juga kepada Pak Wali Kota yang menyerahkan langsung bantuan itu kepada kami," kata Sumarno.

Tak hanya Sumarno yang mengaku senang mendapat bantuan itu. Seorang ibu rumah tangga yang bernama Juhaimin (45), juga menyatakan hal yang sama. Warga Kecamatan Tambaksari itu mengaku pandemi telah berdampak besar terhadap kondisi ekonomi keluarganya. Apalagi, dia harus menghidupi dua orang anak yatim yang saat ini masih bersekolah. "Terima kasih warga , terima kasih juga Pak Wali Kota. Bantuan sembako ini Insya Allah sangat bermanfaat bagi keluarga kami," pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO