Walikota Mojokerto Apresiasi Dialog Lintas Agama di Gereja Lawu

Walikota Mojokerto Apresiasi Dialog Lintas Agama di Gereja Lawu Para pemuka agama beserta walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus (tengah, baju batik) saat foto bersama. foto: Rochmad Aris/BangsaOnline.com

MOJOKERTO (BangsaOnline) -  Mas’ud Yunus hadir dalam acara dialog lintas agama di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Lawu Raya. Dialog bertema “Politik Berbudaya HAM” diselenggarakan dalam rangka HUT pemakaian gedung GKI Lawu ke-19. Hadir sebagai narasumber Walikota Mas’ud Yunus, Pdt Joned Soedarmoko, Romo Didik, Ketut Sudiartha, Bingki Irawan, A’an Anshori, Biksu Vijananda dan Komunitas Gusdurian.

Walikota dalam sambutan memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas diselenggarakannya acara ini.

“Kita sebagai umat beragama harusnya selalu menjaga kerukunan antar umat beragama seperti yang terjalin pada malam hari ini,” katanya.

Walikota mengatakan bahwa Kota Mojokerto adalah miniatur Indonesia, karena semua agama dan semua suku ada di Kota Mojokerto. Meskipun berbeda-beda keyakinan tetapi harus menjaga kebersamaan dan kerukunan.

Semua agama, lanjut Walikota, tentunya selalu mengajarkan kebaikan. Semua agama tentunya mengajarkan penghargaan pada hal yang menyangkut kemanusiaan. Bagaimana kita menjalankan nilai-nilai agama itu dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Sebagaimana dialog yang kita bahas, yaitu utamanya umat beragama itu selalu memberikan pencerahan terhadap politik. Sebab politik itu identik dengan kekuasaan. Kekuasaan kalau tidak didasari dengan moral dan keimanan yang kuat, maka hasilnya justru akan menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Walikota.

Dijelaskan Walikota, bahwa maraknya kasus korupsi itu karena moral. Dan masalah moral itu erat kaitannya dengan agama.

“Andaikan semua politisi, semua pemimpin negeri ini merasa bahwa di dalam dirinya ada pengawasan Tuhan, sudah pasti mereka akan hidup dengan kejujuran dan kebenaran. Keyakinan ini yang tidak boleh hilang dalam diri kita,” lanjutnya.

Oleh karena itu kita harus selalu membangun kebersamaan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.

“Kita harus menghargai perbedaan. Maka itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas diselenggarakannya acara ini,” imbuh Walikota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peduli di Tengah Pandemi Covid-19, Wali Kota Mojokerto Gelontorkan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO