KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kediri K.H. Abu Bakar Abdul Jalil meminta kepada masyarakat Kediri untuk tidak terpancing tentang rencana ajakan aksi tolak PPKM darurat yang akan dilaksanakan pada 15 Juli 2021 mendatang.
Sebab, kata Gus Ab, sapaan akrabnya, di dalam leaflet yang beredar luas di media sosial dan WhatsApp Group itu tidak tertera penanggung jawabnya.
BACA JUGA:
- Warga NU Kabupaten Kediri Peduli Palestina, Terkumpul Rp120 juta
- Ketua PCNU Kota Kediri Minta Masyarakat Waspada Benih Terorisme
- Istigotsah Puncak Peringatan HSN, Mas Abu: Terima Kasih Santri Telah Bantu Bangun Kota Kediri
- Wali Kota dan Kapolres Serahkan Bingkisan pada Peringatan Nuzulul Quran PCNU Kota Kediri
"Tidak perlu diikuti karena tidak ada yang bertanggung jawab. Kalau gerakan menentang pemerintah yang dirugikan kita semua. Kita akan rugi, apalagi kalau sampai ada pengerahan massa, banyak mudaratnya dibandingkan manfaatnya," kata Gus Ab melalui pesan aplikasi WhatsApp kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (13/7/2021).
Menurut Gus Ab, ada solusi selain aksi mengerahkan massa, yakni menggelar dialog. "Intinya jangan terprovokasi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab yang akan merugikan kita semua," ujarnya.
"Semua bisa kita bicarakan untuk mencari solusi," imbuh Gus Ab yang juga Ketua Dewan Masjid Kota Kediri tersebut.
Seperti diketahui, di media sosial beredar leaflet ajakan demo tolak PPKM darurat yang mengajak masyarakat luas melakukan aksi pada 15 Juli 2021 di Kantor Pemkab dan Pemkot Kediri. Leaflet tersebut beredar luas di masyarakat, baik melalui media sosial maupun WhatsApp Group. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News