Kedepankan Prokes, ​Peringatan Bulan Bung Karno di Kota Blitar Tahun Ini akan Lebih Meriah

Kedepankan Prokes, ​Peringatan Bulan Bung Karno di Kota Blitar Tahun Ini akan Lebih Meriah Geladi Bersih Peringatan Bulan Bung Karno dan Grebeg Pancasila di Istana Gebang. (foto: ist)

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Peringatan Bulan dan Grebeg Pancasila pada Juni 2021 di Kota Blitar dipastikan akan digelar lebih meriah dari pada tahun sebelumnya. Namun, panitia akan mengemas seluruh rangkaian acara dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Tri Iman Prasetyono mengatakan, rangkaian acara dikemas berbeda dengan tahun 2020 lalu. Tahun ini acara lebih penuh dan panjang. Dimulai sejak 1 Juni dan berakhir pada 3 Juli 2021.

"Bedanya dengan tahun kemarin isian acara lebih penuh dan panjang. Kalau tahun kemarin memang ada beberapa hari yang kosong kalau tahun ini penuh. Namun tetap kami kemas dengan mengedepankan protokol kesehatan," ujar Tri Iman.

Dia menjelaskan, untuk tahun ini ada penambahan nuansa budaya dan penambahan petugas di puncak acara Upacara Budaya Grebeg Pancasila di halaman Istana Gebang yang dilanjutkan dengan Kenduri Pancasila di Balai Kesenian Istana Gebang, sehingga acara terkesan lebih meriah dibandingkan tahun 2020 lalu.

Namun dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi memang banyak kemeriahan yang hilang. Misalnya, bedah pusaka diiringi pawai lampion, kenduri seribu tumpeng, kemudian kirab gunungan lima juga ditiadakan karena biasanya mengerahkan lebih dari 100 orang. Lalu untuk Haul yang biasanya acara keagamaan dimulai sejak pagi sampai pagi lagi sekarang dibatasi dari pagi hanya sampai pukul 12.00 WIB.

"Lebih meriah daripada tahun 2020 namun semua dibatasi jumlah yang terlibat," imbuhnya.

Kemudian kegiatan pekan budaya tetap dilakukan pada 7-13 Juni tetapi dengan konsep live streaming di media sosial, sehingga tidak menimbulkan kerumunan di lokasi kegiatan.

Di Kota Blitar tradisi Bulan digelar sejak tahun 2000. Pada tahun 2015 tradisi ini bahkan dihadiri Presiden Joko Widodo yang pada saat itu menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional.

Di mana pada bulan Juni ada tiga peristiwa besar. Di antaranya, 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, 6 Juni sebagai Hari Lahir , dan 21 Juni meninggal dan dikebumikan di Kota Blitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO