Gelar Rakor Wasin, Jokowi Ingatkan Seluruh Kepala Daerah Tak Selewengkan Anggaran PEN

Gelar Rakor Wasin, Jokowi Ingatkan Seluruh Kepala Daerah Tak Selewengkan Anggaran PEN Wawali Pasuruan Mas Adi saat mengikuti Rakor Wasin bersama Presiden Jokowi.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) didampingi Pj. Sekda Kota Pasuruan dan Inspektur Kota Pasuruan, serta perwakilan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset setempat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah (Wasin), di Media Command Centre Kota Pasuruan, Kamis (27/5/2021).

Acara yang digelar secara virtual ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik Indonesia, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia.

Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Malam Anugerah KNPI Pemuda Inovatif 2024

Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal tentang Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). "APIP dalam hal ini Inspektorat, BPK, dan BPKP memiliki fungsi untuk mencapai tujuan pembangunan," ucap Jokowi.

Mengingat belanja (PEN) berjalan lambat, yakni baru tercairkan sebesar 24,6 persen dari total pagu anggaran di APBN 2021, maka Jokowi mengingatkan agar anggaran yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp 699 triliun cepat direalisasikan dengan tepat sasaran tanpa ada penyalahgunaan dana atau wewenang.

"Saya minta BPKP dan seluruh aparat pengawas intern pemerintah melihat betul, mencari penyebab lambatnya realisasi belanja anggaran ini. Ini ada apa? Memberikan solusi, menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. Ini tugas dalam mengawal belanja lalu mengawal agar kementerian/lembaga dan pemda bisa merealisasikan belanjanya dengan cepat dan akuntabel," jelas Jokowi.

Baca Juga: Ratusan Warga Kota Pasuruan Terima Bansos dari DBHCHT

Jokowi juga menegaskan tidak akan ada toleransi jika ada penyalahgunaan wewenang terkait anggaran tersebut. Terlebih korupsi yang dilakukan di masa pandemi seperti saat ini.

"Saya tegaskan tidak ada toleransi terhadap korupsi dan penyalahgunaan uang negara. Semuanya harus dihemat dalam rangka menghadapi pandemi, di saat kami semua sedang bekerja keras untuk mempercepat pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi," tegasnya. (par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO