"Ironisnya, simbol Isra’ Mi’raj sekaligus bukti mukjizat Nabi Muhammad SAW, yaitu Masjid Al Aqsa, masih dalam genggaman Israel," ujar Buya Amirsyah mengutip Kiai Miftach.
Mengutip Kiai Miftach, Buya Amirsyah menjelaskan, khusus kepada Palestina, karena tokohnya hadir dalam acara tersebut, ia meminta agar pertikaian yang ada, khususnya dua faksi terbesar, yaitu Fatah dan Hamas, lekas disudahi.
Kiai Miftach, menurut Buya Amirsyah mempertanyakan, bagaimana sebuah perjuangan bisa menang kalau di dalam diri sendiri pecah dan bertikai. Persatuan ini, ujar dia, juga bisa menepis bahwa perjuangan bangsa Palestina selama ini hanya dimanfaatkan.
Buya Amirsyah menegaskan, tidak ada maksud Kiai Miftach untuk mendiskreditkan perjuangan rakyat Palestina. Justru malah sebaliknya, agar derap langkah bangsa Palestina dan segenap dunia Islam, semakian kuat dengan evaluasi dan penyiapan langkah-langkah strategis. “Ini sebenarnya inti dari pidato Kiai Miftach,” ujar dia.
Lebih lanjut Buya Amirsyah menegaskan, terkait dengan sikap dan dukungan MUI terhadap Palestina, bersama dengan segenap ormas Islam telah mengeluarkan 10 butir pernyataan menyikapi agresi biadab Israel.
Salah satu butir itu, MUI dan Omas Islam lndonesia senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina meraih kemerdekaannya dari penjajahan Zionis Israel, dengan melakukan penggalangan dana bantuan bagi rakyat Palestina, khususnya di Al Quds agar mereka tidak terusir dari negerinya sendiri.
Buya Amirsyah mengajak segenap umat Islam Tanah Air tetap fokus membantu Palestina baik berup dukungan dana ataupun doa. Dia mengingatkan agar umat bersatu dan tidak saling menuding satu dan lainnya terkait isu Palestina. Sebab bagaimana pun, persatuan umat Islam, menjadi modal utama dalam upaya mendukung kemerdekaan Palestina. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News