Sementara Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Madiun, Yuni Setiawati Maidi menyampaikan, bahwa peringatan Hari Kartini adalah momentum kebangkitan wanita yang bermartabat dan berkualitas.
"Sikap yang perlu kita teladani dari Kartini adalah sabar, penuh semangat, dan tangguh dalam berjuang serta kemauan yang kuat dan terus belajar. Walaupun Covid-19 belum tahu berakhirnya, kaum perempuan kota madiun harus tetap semangat melanjutkan perjuangan Kartini di Kota Madiun dengan panca karyanya," ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes dan PPKB) Kota Madiun dr. Denik Wuryani menambahkan, sosialisasi stunting kepada calon pengantin ini penting karena para perempuan merupakan calon ibu.
"Karena stunting bisa terjadi bila kesehatan ibu tidak dijaga. Maka dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara dini, harapannya dapat menekan angka stunting yang terjadi. Dan calon ibu bisa menjaga kesehatan serta pola hidup sehatnya. Bila di awal sudah ketahuan menderita penyakit pemicu stunting, maka si ibu sebelum hamil bisa menyembuhkan dulu sumber stunting tersebut," ujarnya.
Dalam acara itu, Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekda Kota Madiun memberikan hadiah berupa buket bunga kepada istri masing-masing, sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi atas perannya dalam keluarga selama ini. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News